CONFUSE

Hmhhh,,, bingung.. kenapa masalah ini ga juga selesai2? aku letih dengan tanya keluarga,, dan aku pun letih dengan cara mereka.. aku tak mengerti apa mau mereka sebenarnya. harus bagaimanakah sebenarnya hidup ini?
merasa dikucilkan, tidak dianggap, dst,, itu sudah pasti..
aku harus berjuang sendiri.. karna mgkn semua inipun salahku. ya, aku benar2 sendiri. aku memperjuangkan cintaku, meski orang yang kucintai pun kadang masih memandangku sinis. aku pasrah tuhaan... aku pasrah.. aku hanya bisa menjalani hari per hari,, dgn semangat yang tersisa. aku terpuruk. aku tersudut.
Aku merasa kakak dan adik ku tidak lagi menaruh kepercayaan pada kekasihku,, mungkin mereka trauma dgn janji-janji sebelumnya,, aku pun ga bisa menyalahkan mereka.. meski mereka pun mengatakan "semua terserah pilihanmu". Terlebih akhir-akhir ini, mereka sangat cuek dan menyerahkan sepenuhnya padaku, ga ada lagi peduli.. huffhh.. ya, aku sedih,, pastilah aku sedih.. Adikku bahkan sangat cemburu dgn perjuanganku ini. suatu hari dia protes "sepertinya hidupmu hanya untuk lelaki itu ya".. aku sedih, karna meskipun benar begitu, aku tetap berfikir ttg papa, ibu dan keluarga...
Aku sendiri....
ibu yang dulu sangat semangat, sekarang sibuk hanya memikirkan adikku.. meski caranya kadang menyebalkan, dengan sejuta tanya dan tekanan, papa lah yang paling memperhatikanku... papa lah yang selalu berfikir masa depanku.. I love you a lot papa... andai Papa sehat.. andai papa sekuat dulu... ya Rabb,, sembuhkan papaaaaa....
AKU sendiri...
ketika semua telah tidak peduli kecuali papa... ketika semua seolah lepas tangan.. aku harus berjuang sendiri.. ya, aku sendiri.. aku seperti tidak punya sesiapapun tempatku meminta pendapat.. untuk bercerita pun aku takut.. aku hanya bisa pasrah....
Aku sendiri.. bahkan ketika aku berdiri sendiri untuk memperjuangkan kekasihku.. dia yang kucinta pun tidak pada pihakku... tidak jarang justru mencerca dan menekan, mencari salahku.. aku letih jalani hidup ini sendiri. aku letih harus terus berjalan dengan semua beban ini...
Dalam perjuangan ini, dedikasiku pada cinta ini, pertanyaan yang menyisakan kontemplasi panjang muncul dari calon ibu mertua "apakah benar-benar mau menikahi mas? atau mgkn hanya sekedar status?" ya Allaaaaahhhhh... beraattt yah, hidup ini.... harus bagaimana lagi menunjukkan cinta ini? harus bagaimana lagi menunjukkan kasih ini? harus dgn apa lagi menunjukkan rasa ini??? jika hanya status, kenapa harus dia? tidakkah mereka tau, bagaimana keluarga memandang sinis ketika aku selalu menolak siapapun yang mereka tawarkan?? tidakkah mereka tau bagaimana aku mempertahankan dan membentuk image terbaik tentang kekasihku pada keluarga??

AAAAHHHHH, ntahlaahhh... aku sudah tak tau lagi harus bagaimana jalani hidup ini.. di semua lini telah dipojokkan.. aku sendiri... ya, AKU SENDIRI... biarlah menjadi tumpuan kemarahan, kebencian, cerca, maki semua orang,, teman, sahabat, keluarga,calon keluarga dan bahkan kekasih tercinta... ntah dimana salah diri ini... mungkin memang hidupku telah sangat salah... aku pun tak mengerti...
Selengkapnya...

Cinta ini....

Berlebihan mungkin... Tapi percayalah.. Cinta ini tetap pada satu hati.. Tak mudah bagiku jatuh cinta.. Meski sekian banyak hati yg mengundang... Ya.. Maafkan aku bunda.. Kali ini menolak lagi pintamu.. Ya Allaaah... Maafkan aku.. Karna hatiku tak mampu... Bukan kesempurnaan yg kucari.. Bukan apa yg mereka iming2i... Aku ingin hatiku.. Aku ingin dia.... Ya Allaaah.. Salahkah aku menolak? :(....

"milih banget sih, harus yg sempurna ya ga ada"... Kerabatku... Aku tidak sedang mencari kesempurnaaan.... Aku tidak sexang mencari lelaki dgn segala kelebihan... Tp hatiku hanya menginginkannyaaaaa... Ya Allaaah... Dialah lelaki yang 6 tahun terakhir mengisi hidupku.. Dia lah yg beriku banyak pelajaran ttg hidup... Aku tak bisa memberikan hatiku pada yang lain.... Aku sangat mencintainyaaa...

Tak ada maksudku meremehkan pilihan kalian... Aku tau pilihan2 itu baik... Tp hatiku tak mampu... Aku mohon pengertiannyaaaa... Bantu aku... Bantu aku utk menyempurnakan kasih kami... Jangan paksa aku menerima pilihan kalian... Aku hanya ingin dia...


Selengkapnya...

kisahku....

Aku ingin menangis. pengena banget nangis. sedih. ntahlah. apakah harus sedih atau ngga. aku sangat bersyukur ya Allah dengan segala karunia yang Engkau limpahkan kepadaku,, orangtua yang baik lagi penuh kemampuan sejak aku kecil.. masa kecil yang lebih dari bahagia. pendidikan yang cukup juga aku dapatkan tanpa harus berjuang keras seperti orang-orang lain untuk biaya sekolah, aku bahkan lebih dari cukup. sejak kecil hidupku sangat bahagia ... Syukurku padaMU ya Robb...

menginjak dewasa, aku mengenal cinta.. aku punya hubungan khusus dengan lawan jenis.. bertukar cerita. saling berkirim surat dan memberikan motivasi satu dan lain.. Hingga aku pun menginjak bangku kuliah..
Pada masa kuliah,, aku pun mengenal seorang laki-laki yang cukup baik menurutku.. dia mendekatiku dan mengutarakan cintanya.. aku melihatnya sebagai seorang yang fasih beragama.. dia rajin ibadah dan tiap kali ada pengajian, dia selalu menjadi pemimpin pengajian,,, kami menjalani hubungan dengan hari-hari kami habiskan dengan bercerita.. layaknya teman dekat.. yang memberikan perhatian lebih satu dan lain...
hingga suatu saat... kami pun telah menyelesaikan perkuliahan kami.. dan kembali ke kota asal.. aku mulai berfikir tentang 'pernikahan'????? *malu.com* ya layaknya manusia normal,, aku pun menginginkan sebuah pernikahan,, punya keluarga dan membina keluarga.. dengan pasanganku,, kami berbincang tentang masa depan,,, sedikit demi sedikit... namun,, di setiap perbincangan, aku seringkali kecewa dengan jawaban2nya.. dan usaha2nya untuk menjadi seorang imam tak kunjung terlihat... aku pun berfikir.. bermimpi untuk memiliki seorang imam yang bertanggungjawab terhadap keluarga dan punya semangat untuk usaha bukan yang hari-hari sukanya tidur dan mengandalkan orang tua.. :(
singkat cerita, aku mengenal seorang laki-laki yang kharismatik,, ya.. sangat kharismatik,, meski pada awalnya aku sangat tidak tertarik dengan caranya.. dengan usahanya,, aku pun luluh,,, aku melihat dia sebagai sosok laki-laki yang penuh perjuangan,, bertanggungjawab, dan romantis... sosok yang tak pernah menyerah.. aku mengaguminya...
kami pun akhirnya dekat,, dan hari-hari penuh kejutan,, aku menyayanginya dengan penuh... aku pun merasakan sayangnya,,, kasihnya padaku,,, bertahun... tahun-tahun pertama, aku tau dia menyimpan sesuatu dariku,, yang aku tak tau apa.. karna dia selalu membatasi aku untuk mengenal teman-temannya.. akupun tak pernah diperkenalkan ke keluarganya,, hingga hitungan tahun.. aku hanya bisa bersabar,, karna aku yakin, aku mencintai,,, dan aku hanya berharapa dia mencintaiku dengan tulus.. tahun pertama berlalu.. goncangan-goncangan kecil,, karena kedekatannya dengans eorang perempuan lain,, yang dia akui hanya dianggapnya sebagai adik,,, meski perempuan itu pun pernah menghardikku... aku tetap bertahan,, karna aku memang mencintainya... tahun kedua,, hubungan kami goncang lagi... aku mendapat kesempatan untuk mengikuti kegiatan pertukaran pemuda internasional.. dia sangat tidak setuju,,, namun aku ingin sekali dia tau bahwa aku akan tetap setia.. dan ini peluang.. aku pun memutuskan untuk tetap berangkat san menjaga segala kesetiaanku... semua teman-teman pun kubohongi, bahwa aku telah bertunangan,, karna aku pun membalutkan cincin emas polos di jari manisku.. :) aku tetap setia... aku tetap mengingatnya di manapun... aku menyelesaikan tugasku sebagai duta bangsa dengan baik,, kami pun bertemu kembali,, penuh rasa rindu... ya... penuh rasa rindu... namun,, tanpa sepengetahuanku,, dia telah memiliki perempuan lain,,, :( bahkan hubungan mereka sangat dekat... singkat cerita... dia mengakui kedekatannya dengan perempuan itu.. aku bertahan.... karena aku sangat mencintainya.... dengan segala perjuanganku.... tahun ketiga... hubungan kami terus begitu, kami saling menyayangi,, kami saling memberi dan memotivasi... ya Allaah,, kudengar lagi kedekatannya dengan seorang perempuan lain,,, rekan kerjanya,,, hingga beberapa kali dia meninggalkanku hanya untuk menemani perempuan itu... hingga dalam sakitku pun,, aku harus naik bus dari satu kota ke kota yang kami janjikan untuk bertemu,,, yang akhirnya kutau,, dia ga jadi menjemputku karna sedang dengan perempuan lain itu,, :( GOD... dan aku tetap bertahan,,, karena memang aku sangat mencintainya dengan segala pengorbananku.....
ntahlah......

Suatu hari pada bulan Juni 2009,,,,
saat malam,, dia menanyakan suatu hal padaku,, tentang kejujuran...
ya.. dia ingin mengutarakan sesuatu.. inilah rupanya yang ia simpan selama ini..
aku dihubungkan via telepon ke ibunya,,, dan kami bicara..
Dia pernah menikah dan mempunyai seorang anak,,,
ya Allaah,, pertahananku pecah,, aku menangis,, aku sedih,,,
namun aku tak ingin berlarut2,, aku deal dengan hatiku,, dan aku menerimanya,,,
lagi,, karena aku sangat mencintainya... tentang hal ini,, aku tak pernah bicara pada siapapun,, termasuk orang tua dan keluarga besarku,, :(

dia sangat dikenal di tengah keluargaku... semua anggota keluarga mengenalnya... namun aku? aku tak pernah dikenalkan ke keluarganya,, hingga suatu saat,, kami berjanji untuk bertemu di satu kota.. pagi sekali ketika aku akan berangkat, aku mendapatkan telepon bahwa dia sakit dan dirawat.. :( aku menyusulnya.. dan ini kesempatanku bertemu dengan ibunya... kali pertama...
aku bahagia,, karna pada akhirnya aku bisa bertemu dengan ibunya..

hari-hari berlalu,, hubungan kami berjalan seperti biasanya,, dia dengan segala rasa posesifnya yang berlebihna terkadang menyiksaku,,, kekasarannya dalam berbahasa.. ntahlah,,, kadang sabarku hilang, dan kami bicara keras saatu sama lain,, :( anyhow.. aku sangat mencintainya...
hingga suatu saat,,, dia bicara keras sekali,, dan mengusirku,, masih terngiang bagaimana ia mengatakan @ga usah urusi lagi hudp aku, pergi sana dengan hidup kamu sendiri" saat ia baru saja keluar dari rumah sakit,,, aku bertanya keadannnya,, karna aku mengkhawatirkannya,,, tapi yang kudapat adalah balasan itu,, :(
aku memutuskan untuk benar2 pergi... meski sakit,,, dengan segudang kalut,, ya.. aku pergi...
aku mengenal seorang laki-laki lain,, dia mendekatiku,, dengan segala kegalauanku,, aku pun bercerita tentang kisah cintaku,,, :( betapa aku sangat sakit,, betapa aku sangat mencintai kekasihku,,, dia banyak memberi masukan,, dengan cerita2 itu, kami dekat,, dan kami sepakat untuk lebih serius,, dan menerima segala kekurangan masing-masing... aku menutup hatiku untuk kekasih lamaku.. karena segala perjuangan tahunanku,, tak ada artinya buat dia,, :(
mantan kekasihku berjuang keras,, dan berulangkali mengatakan bahwa ia ingin menjumpaiku... dia menghubungi siapapun teman, kerabat, keluarga, rekan kerja dan orang-orang yang mengenalku... aku tau semua itu,, mereka pun menghubungiku,,,, hatiku terlalu sakit,, dan aku ga sanggup untuk bertemu dengannya,, karena benih cintaku masih sangat bergelora untuk mantanku itu... ya.. aku sangat mencintainya... sangat mencintainya... ntahlah apalagi yang harus aku korbankan demi dia... dan ntah mengapa semua itu tak ernah cukup membuatnya sadar bahwa akulah orang yang sangat mencintainya dalam kondisi apapun,,,,,
segala perjuangannya membuatku luluh,,, aku melihat sebuah keseriusan... begitu pun keluarga besarku,,,, aku memutuskan untuk meninggalkan lelaki yang baru ku kenal,.. tak banyak kenangan dengannya,, hanya hitungan bulan saja,,, dan ga ada yang sangat spesial... sangaaattt jauh jika dibandingkan dengan perjuanganku yang tahunan dan segala pengorbanan... ya.. kami sepakat kembali membina hubungan kami dan dia berjanji dengan segala bentuk janji2nya yang baik2...

dia ingin sekali melamarku,,, ya Allah,, bahagianya aku,,,, mendengar itu,,, namun, papaku belum mengijinkan... aku sedih,.. tapi kami berusaha keras untuk mendapatkan ijin ituu,, terlebih ibuku,, yang sangat mendambakan seorang menantu,,, ibuku berusaha keras,, menghubungi banyak rekannya untuk merayu papaku,,, kerabat,, dan keluarga besar,,, banyak sudah orang yang merayu papa,, dan sengaja datang dari jauh untuk melembutkan hati papa... tak terhitung berapa banyak air mata menetes di pipi ibu.... *I do love you, Mom*,,,, kakakku pun pernah bahkan berdebat dengan papa.. seorang paman bahkan diusir.. tapi semua terus berjuang,,, dan alhamdulillah,,, akhirnya papa mengijinkan....
rasanya lega... karna tinggal satu perjuangan lagi,,, menunggunya melamarku,,,
keluarga besar telah bersiap,,, kami menanti,,, hari demi hari,, minggu demi minggu,, bulan demi bulan....
Allaaahu akbar.... ntah dosa apa,,,, aku mendengar kabar yang sangat menyakitkan.... Dia mencintai seorang gadis lain.... Masyaa Allaah,, tak sanggup aku mendengarnya... ntahlah,,,,, sungguh aku runtuh,,, aku diam,, aku perih.....

maafkan,, aku tak sanggup meneruskan tulisan ini.. mungkin lain kali akan kulanjutkan,,,, perihku sangaaat dalaamm,,, dan tak terbayang bagaimana sedihnya IBUKU,,,,, I DO LOVE YOU, MOM.... FORGIVE ME,,,,,
Selengkapnya...

I love u mom..

ya Robb,,, ujian kali ini sungguh berat... sangat berat ya Robb,,
Dia,,, orang yang selama ini mengisi hariku,,,
dari dia kumengenal dosa itu, dari dia kutau sakitnya cinta...
sungguh aku penuh dosa ya Allaah...
masihkah ada ruang ampun untuk diri ini?
masihkah pantas hamba ini memohon padaMU?

Dia boleh sakiti aku,, membuatku perih,, bahkan mati.. tapi kumohon,, jangan sakiti ibuku.. jangan khianati beliau,, jangan beri beliau perih.. sudah sangat banyak tekanan hidupnya,, sangat banyak beban hidupnya.. mencari nafkah, untuk biaya hidup dan berobat papa, dan harus mengurus papa yang tak kunjung sembuh dan bahkan semakin menurun kondisi kesehatannya...

Sakit di dirinya pun tak lagi beliau rasa,, ditambah lagi keadaanku..
ingin rasanya aku pergi,, menjauh dari beliau.. agar tak lagi terlihat wajah sedih ini di hadapannya.. untuk biarkan beliau mendengar berita gembira saja dari jauh...
namun apa daya... beginilah garis hidup ini..

Ya Tuhan,, jika memang ini semua adalah salahku.. hukumlah aku ya Robb..
tidak ibuku,,,, jangan beliau....

ya Allaaaaahhhhh

"grave girl'







Selengkapnya...

Tuhan, Aku lelaah...

Tuhan, Aku lelah...
Jika memang ini akhir perjuanganku..
Lebih baik Engkau ambil saja aku...
Aku lelah, Tuhan...

Aku tak tau harus kemana lagi..
Aku tak tau harus berbuat apalagi...
Aku tak tau harus bagaimana lagi...
Aku tak tau harus hidup dimana lagi....
Aku lelah, Tuhan.....

Aku pesimis..
Aku pudar...
Aku tegerus..
Aku hilang....
Aku lelah, Tuhan.....

Hmmmhh....
Ya, Aku lelah, Tuhan.....

"Dewe"..
Powered by Telkomsel BlackBerry® Selengkapnya...

Berita menggelitik

Beita dari kmrn sore itu cukup membuatku berfikir. sudah begitu apatiskah rakyat ini, hingga rel kereta pun dijadikan alat untuk therapy...? berita ini menggelitik.. dan berulang-ulang masuk dari berbagai media di timeline twitter dari kmrn. Hmmh... satu sisi, mereka kreatif, menggunakan aliran listrik rel yang GRATIS untuk penyembuhan.. namun.. tidak adakah cara yang lebih baik? atau.. mungkin pemerintah bisa memfasilitasi untuk itu.. Sudah sangat mahal kah biaya untuk berobat? bukannya ini justru mengantarkan mereka pada maut?? wah.. kalo kereta api lewat kan lumayan tuh.. meskipun bukan di rel yang sama, tapi kan bersebelahan..
Fenomena semacam ini kayanya bukan hal baru di negara ini, mulai dari dukun daun, dukun keris, dukun telur, dukun air, dukun cilik, fenomena air sumur yang dipercaya dapat mengobati segala macam penyakit. let's see, setelah ini nanti apalagi yaah?? ada2 sajaaa...
Selengkapnya...

Lelaaahhh

Aku lelah ya Allaaah....
sampai kapan perjalanan ini begini? penuh aral melintang? penuh perih, berliku. Apakah aku benar2 tidak pantas mendapatkan kebahagiaan? Kenapa semua pihak hanya menyudutkanku? seolah aku lah yang paling salah? aku terhimpit, aku terjepit, aku tak tau harus berbuat apa. Aku tak ingin mengecewakan siapapun.. tapi apa dayaku? kenapa aku yang dipojokkan? kenapa seolah semua mata memandangku sinis? menghujam, menusuk. Ingin rasanya aku pergi, hengkang, escape.. tapi kemana? saat semua orang telah memandangku sinis. Sekitarku telah memandangku sebelah mata. aku tak lagi berguna. untuk apalagi hidup ini? bahkan, orang--orang yang sangat kucintai, sangat kuharapkan menjadi pelindungku pun telah memandangku sebelah mata, dan terus menekanku.. aku lelaaah ya Allaaah...

Selengkapnya...

LONELY...

Pagi ini aku tersenyum sendiri.. lucu.. menertawakan diri.. suatu waktu aku ingin sekali benar2 sendiri, menyendiri, tidak bertemu siapapun, tidak terlibat pembicaraan dengan siapapun, tidak disapa siapapun, tidak mendengar perkataan siapapun, tidak diusik oleh seorangpun... Namun.. tiba-tiba pula kala kesendirian itu datang, aku merasa kesepian, aku merasa tak berguna, aku merasa tak siapapun peduli, aku merasa semua orang egois, aku merasa hina, aku merasa sedih...

Manusiaaa....
iyakah? apakah semua orang pernah merasakan hal yang sama? lalu, sebenarnya siapa yang egois? siapa yang hanya memikirkan diri sendiri? siapa yang hanya ingin ikuti inginnya sendiri? hmmhh.. sungguh egonyaa...
ID, EGO, SUPEREGO, akhirnya aku mengingat lagi teori itu..

dinamika jiwa, atau ke'labil'an jiwa? atau?
yaa.... jawaban yang kutemui saat internalisasi ini bergejolak adalah "DIA"...
sang maha pencipta, maha pengasih, maha penyayang... DIA maha pemberi nuuurr.. cahaya dalam tiap waktu.. kusadari, aku tak pernah sendiri.. aku tak pernah ditinggalkan olehNYA, kecuali sebaliknya.. jika aku yang menginginkan kesendirian itu, jika aku yang pergi dari NYA.. ya.. DIA sang maha segalanya... Energi bagi jiwa... yang tak pernah letih memberi berkah atas apapun..

SUBHANALLAH...........

THANKS GOD FOR EVERYTHING...

ME when am feeling lonely... Selengkapnya...