Lupa Sarapan Dapat Mempengaruhi Atrofi Otak Anak

Otak besar seorang anak yang sedang berkembang mungkin akan mengalami penyusutan (atrofi), jika dia sering tidak sarapan

Apabila seorang anak sering tidak sarapan, maka otak besarnya yang sedang berkembang mungkin akan mengalami penyusutan (atrofi), sehingga mempengaruhi pertumbuhan intelegensia.

Apakah anak Anda karena harus bangun pagi bersekolah sehingga sering tidak sarapan? Menurut laporan “Lian-he Zaobao” surat kabar terbitan Singapura, apabila seorang anak di pagi hari sering tidak sarapan, maka otak besarnya yang sedang tumbuh mungkin akan mengalami atrofi, sehingga mempengaruhi pertumbuhan intelegensia.

Para peneliti bagian makanan dan gizi di Rumah Sakit Alexander telah meneliti pada rumah tangga di enam negara di Asia tentang apakah anak-anak sarapan di pagi hari, bagaimana pertumbuhan otak dan prestasi belajar mereka, alhasil ditemukan, anak didik yang tidak sarapan, selain konsentrasinya agak kurang, juga lamban dalam merespons.

Para peneliti menunjukkan, “Apabila sarapan di pagi hari terabaikan dalam jangka panjang, otak anak dapat mengalami penyusutan, meskipun di kemudian hari telah memulihkan pola makan yang sehat, bergizi cukup, namun otak yang sudah menyusut tidak dapat pulih kembali, mereka akan berubah menjadi bodoh.”

Sedang para ahli Amerika juga telah melakukan penelitian terhadap anak didik, mereka yang datang ke sekolah, sebagian sarapan, sebagian lagi tidak, terungkap bahwa mereka yang tidak sarapan, responsnya terhadap angka agak lemah, sedangkan yang sarapan lebih sensitif. Teristimewa kalau jam pertama adalah pelajaran matematika, maka anak yang sarapan menunjukkan prestasi yang jauh lebih baik daripada yang tidak.

Para peneliti menunjukkan bahwa penyampaian akan pentingnya sarapan oleh para guru yang secara langsung kepada anak didik adalah yang paling efektif.

Rumah Sakit Alexander dan Lembaga Promosi Kesehatan Singapura melalui para pendidik menanamkan pengetahuan tersebut, dengan sedikit usaha yang dicurahkan ini telah memperoleh hasil yang besar.

Selain itu, penanggung jawab penelitian tersebut juga menunjukkan peran orang tua terhadap kebiasaan makan anak, “Para orang tua hendaknya menanamkan kebiasaan makan bersama de-ngan anak-anak mereka, setidaknya pada saat makan pagi atau makan malam, selain dapat menanamkan kebiasaan baik bagi anak, juga dapat mempererat hubungan antara anak dan orang tua.” [hidayatullah]

Selengkapnya...

OPINI...

'Dia baik ya.., selalu membantu orang lain". "Dia baik ya, selalu tersenyum pada tiap orang". "Dia baik ya, ga pernah ngomongin kejelekan orang lain". "Dia baik ya, ga pernah menyinggung perasaan orang lain".

Sebaliknya...

"Dia jahat banget ya, ga mau peduli orang lain". "Dia jahat ya, kata-katanya selalu menyinggung perasaan orang lain". "Dia itu orang ga baik, selalu saja menjelekkan orang lain".

Banyak sekali ungkapan senada yang kita dengar di sekitar kita. Seringkali semua itu benar, dan tidak sedikit yang hanya terka-terka sebatas kapasitas berfikir mereka. Kadang kita terlalu cepat menilai tentang seseorang hanya karna suatu hal yang kita pun belum tau pasti kebenarannya. Sering pula kita membuat penilaian tentang orang lain, tanpa bukti-bukti yang mendukung dan tak sedikit opini-opini itu muncul karna egosentris atau apriori kita saja.Demikian juga saat kita menilai kebaikan seseorang. Kadang kita tak punya cukup alasan untuk membuat sebuah opini tentang kebaikan orang lain.

Tapi inilah dunia... Inilah manusia. Banyak pepatah yang menyebutkan bahwa kita sangat mudah menilai orang lain, tapi seringkali kita terlupa dengan diri kita sendiri. Hidup memang untuk saling mengingatkan, tapi kita tidak pernah disarankan untuk saling mencaci. Banyak sekali cara yang lebih baik untuk menyampaikan saran dan mengingatkan yang telah dicontohkan oleh pemimpin-pemimpin umat.

Yah, itulah kenyataannya. Untuk menutupi kekurangan sendiri, orang lebih suka meluapkan kesalahan orang lain hingga berujung pada 'balas dendam', bukan sebuah ketulusan untuk saling mengingatkan. "Complicated", kata yang sangat tepat.
Tapi kita harus ingat satu hal dan ini bukanlah sebuah 'escape' dari kesalahan-kesalahan, bahwa tak ada manusia yang sempurna, dan tiap kita mempunyai kekurangan dan kelebihannya sendiri-sendiri.

Kita belumlah 'baik' sebelum kita benar-benar bisa menerima kesalahan orang lain layaknya kita bisa menerima kesalahan kita sendiri.

Selengkapnya...

CINTA,....

Ratusan bahkan ribuan kata bijak tentang cinta, tapi hingga detik ini masih saja ratusan bahkan ribuan orang yang sakit dan terbunuh karna cinta. Cinta terhadap sesuatu, seseorang atau cinta pada yang maha segalanya, Dia yang paling Kuasa.

Sekian banyak orang yang terjebak dalam cinta dan tidak sedikit juga yang menuai sukses dan indahnya hidup dengan cinta. Sangatlah bahagia mereka yang menghiasi hidup dengan cinta yang penuh ketulusan, keterbukaan, kepercayaan dan kasih sayang yang utuh. Dan... sangat sakit bagi mereka yang hanya dipermainkan dengan perasaan cinta itu sendiri.

Seseorang mengisi hari2nya dengan senyum, tawa, bahagia dan suka cita dengan seorang kekasih hati yang dapat menerimanya apa adanya. Seseorang lain mengisi hari-harinya dengan tangis juga karna cinta.

Hmh... Cinta..
Orang bisa tergila2 bahagia karnanya, dan orang pun bisa memutuskan untuk bunuh diri hanya karna cinta... Naif nian..
Kadang logika tak sanggup memahaminya. Tapi semua harus terjadi dan setiap sesuatu harus punya konsekuensi.

Aku akhirnya harus mengakhiri tulisan ini dengan kata NTAH.
Karna sampai detik ini pun, aku masih meragukan apakah benar cinta itu ada??
Terlalu egois jika harus mengatakan bahwa semua orang hanya berfikir tentang dirinya sendiri. Dan pada hakikatnya memang kita 'SENDIRI'.


Selengkapnya...

SEORANG PEREMPUAN BERTAHAN HAMIL JANIN MATI SELAMA 60 TAHUN

Tim dokter, yang memeriksa seorang perempuan China yang mengeluh sakit perut, terkejut ketika mendapatkan perempuan tersebut hamil. Perempuan tersebut sedang hamil seorang bayi yang tak tak kunjung lahir selama 60 tahun.

Huang Yijun dari sebuah propinsi di Selatan China baru-baru ni merayakan ulang tahun yang ke 92 tahun. Cerita tentang kehamilannya dimulai sejak tahun 1948. Saat itu ia tengah hamil beberapa bulan ketika dokter mengatakan bahwa janinnya telah meninggal. Perempuan tersebut harus dioperasi untuk mengeluarkan janin dari uterus, namun biaya operasi saat itu adalah $200. Yijun langsung meninggalkan rumah sakit tersebut ketika mendengar jumlah biaya yang harus ia bayar.

“Itu merupakan jumlah yang besar pada saat itu, jumlah tersebut bahkan jauh lebih besar dari pendapatan kebanyakan keluarga selama setahun” ujar perempuan itu. “Saya tidak melakukan apapun. Saya abaikan mereka begitu saja”, tambahnya.
Bayi yang meninggal dalam kandungan Yijun pada tahun 1948 itu menunjukkan keberadaannya pada tahun 2008. Perempuan tua itu merasakan perutnya sakit. Ia pergi untuk mendapatkan pertolongan medis, lalu dokter melakukan pemeriksaan ultrasound pada abdomennya.

“Saya tak percaya dengan mata saya ketika saya menemukan perempuan itu mempunyai seorang bayi dalam perutnya. Saya telah berkiprah sebagai dokter selaa 40 tahun dan inilah pertama kali saya melihat sesuatu seperti ini”, ujar Dokter Liu Anbin.
Tim medis tidak membiarkan perempuan itu pulang. Ia mendapatkan perawatan inap untuk menjalani beberapa pemeriksaan tambahan. Sebuah janin yang telah mati biasanya mengurai, yang dapat mengancam kehidupan seorang perempuan, namun kasus ini tidak terjadi pada Huang Yijun. Dokter tidak dapat membayangkan bagaimana mungkin perempuan tersebut dapat bertahan hidup sehat selama sekian tahun.

Diterjemahkan oleh: Penulis (Niehayatiezka)
Selengkapnya...

WOMAN STAYS PREGNANT WITH DEAD FETUS FOR 60 YEARS


The doctors, who examined an elderly Chinese woman complaining of stomachaches, were shocked to find out that the lady was pregnant. The woman was carrying her unborn baby inside for 60 years.

Huang Yijun from a province in southern China has recently celebrated her 92nd birthday. The story of her pregnancy began in 1948. She was several months pregnant when doctors told her that her fetus had died. The woman was supposed to have a surgery to have the baby removed from the uterus, but the price of the operation was $200. Yijun walked out of the hospital immediately after she was told the price.


“It was a huge amount back in those days, it was more than many families would make in a year,” the woman said. “I did not do anything, I just ignored them,” she added.

The baby that died in Yijun’s womb in 1948 reminded of its existence in 2008. The woman hurt her belly and developed stomachaches. She asked for medical help, and doctors conducted the ultrasound examination of her abdomen.

“I couldn’t believe my eyes when I discovered she had a baby in her belly. I’ve been a doctor for more than 40 years and it’s the first time I have seen something like this,” Doctor Liu Anbin said.

The medics did not let the woman go home. She was hospitalized for a series of additional tests. A dead fetus usually decomposes, which is a life-threatening process for a woman, but it was not the case with Huang Yijun. Doctors do not realize how the woman managed to stay absolutely healthy for so many years.

sumber: http://english.pravda.ru/society/stories/30-01-2009/107036-woman_pregnant-0
Versi Bahasa Indonesia pada tulisan selanjutnya "Seorang perempuan bertahan hamil janin mati selama 60 tahun"
Selengkapnya...

LELAKI MEMANG PAYAH

Tulisan ini bukan asli tulisanku.. tapi setelah membacanya, diriku merasa perlu untuk mempublikasikannya. Akupun ga tau siapa penulisnya, ini dikirimkan oleh rekan kerja lamaku sewaktu masih bekerja di sebuah lembaga non-profit di kotaku. Thanks to Cece Yulina, untuk tulisan ini...

Girls, Pria itu ternyata memang syusah...

Jika kamu memperlakukannya dengan baik, dia pikir kamu jatuh cinta padanya.
Jika tidak, kamu akan dibilang sombong.
Jika kamu berpakaian bagus, dia pikir kamu sedang mencoba untuk menggodanya.
Jika tidak, dia bilang kamu kampungan.
Jika kamu berdebat dengannya, dia bilang kamu keras kepala.
Jika kamu tetap diam, dia bilang kamu nggak punya otak.
Jika kamu lebih pintar dari pada dia, dia akan kehilangan muka.
Jika dia yang lebih pintar, dia bilang dia paling hebat.
Jika kamu tidak cinta padanya, dia akan mencoba mendapatkanmu.
Jika kamu mencintainya, dia akan mencoba untuk meninggalkanmu.
Jika kamu beritahu dia masalah mu, dia bilang kamu menyusahkan.Jika tidak, dia bilang kamu tidak mempercayai mereka.
Jika kamu cerewet pada dia,kamu dibilang seperti seorang pengasuh baginya.
Tapi jika dia yang cerewet ke kamu, itu karena dia perhatian.
Jika kamu langgar janji kamu,kamu tidak bisa dipercaya.
Jika dia yang ingkari janjinya,dia melakukannya karena terpaksa.
Jika kamu merokok, kamu adalah cewek liar !
Tapi kalo dia yang merokok,dia adalah seorang gentleman, wuiihh..!
Jika kamu menyakitinya, kamu dibilang perempuan kejam.
Tapi jika dia yang menyakitimu, itu hanya karena kamu terlalu sensitif dan terlalu sulit untuk dibuat bahagia !!!!!
Jika kamu mengirimkan ini pada cowok-cowok, mereka pasti bersumpah kalau ini tidak benar.

Selengkapnya...

MUI kelurkan fatwa: ROKOK (merokok) HARAM



Sebuah berita televisi pagi ini membuat otakku menginapkan kalimat yang kudengar. Fatwa MUI: Merokok haram. Spontan otakku mengucapkan Alhamdu Lillah MUI bisa bersikap keras dengan apa yang seharusnya. Kontroversi pasti ada. Fatwa ini pun mengundang berbagai respon, baik positif maupun negatif. Dari sebuah tulisan aku membaca seorang yang keberatan dengan fatwa MUI tersebut karna hal itu tak termaktub sama sekali dalam Al-Qur'an dan Hadits. Lalu, apakah dalam Al-Qur'an dituliskan bahwa daging Singa itu haram? tentunya kita tidak menemukan satu kalimatpun dalam Al-Qur'an dan hadits yang menyebutkan hal tersebut. Namun, merujuk pada sebuah hadits “Tiap-tiap binatang buas yang mempunyai taring adalah haram dimakan.” (HR. Muslim dan Turmudzi).

Kembali pada haramnya rokok. Tidak ada satu pun orang yang bisa menyangkal semua fakta BAHWA ROKOK ADALAH MEMBAHAYAKAN, karena merupakan hasil penelitian ilmiyah. Bahkan perusahaan rokok pun mengiyakan hal tersebut, dan menuliskan pada kemasannya:
“ MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI DAN GANGUGAN KEHAMILAN DAN JANIN ”
Kalau produsen rokok sendiri sudah menyatakan bahwa produknya berbahaya dan mendatangkan penyakit, bagaimana mungkin KITA masih mau mengingkarinya?
Apakah kita masih mempertahankan “pendapat membabi buta” bahwa rokok bukanlah suatu yang membahayakan ?
“Dihalalkan atas mereka apa-apa yang baik, dan diharamkan atas mereka apa-apa yang buruk” (Alquran surat Al-A’raaf: 157).Merokok haram hukumnya berdasarkan makna yang terindikasi dari zhahir ayat Alquran dan As-Sunah serta i’tibar (logika) yang benar. Allah berfirman (yang artinya),
“Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri dalam kebinasaan.” (Al-Baqarah: 195).
Bahwasanya Rasulullah saw. bersabda, “Tidak boleh (menimbulkan) bahaya dan tidak boleh pula membahayakan orang lain.” (HR. Ibnu Majah dari kitab Al-Ahkam 2340).

Jadi, menimbulkan bahaya (dharar) adalah ditiadakan (tidak berlaku) dalam syari’at, baik bahayanya terhadap badan, akal, ataupun harta. Sebagaimana dimaklumi pula bahwa merokok adalah berbahaya terhadap badan dan harta dan juga buat orang lain. Karena dalam hadits di atas dinyatakan tidak boleh atau dilarang berarti diharamkan hukumnya karena merupakan larangan Rasulullah.

Lalu, dengan ini semua, apakah masih ada yang menyangsikan bahwa merokok itu membahayakan? bahwa merokok itu menjatuhkan diri sendiri dalam kebinasaan? bahwa merokok tidak hanya merusak diri sendiri, tapi juga merusak orang lain? lalu, apakah tetap berkutat dengan pendapat bahwa haramnya rokok adalah 'mengada-ada'? marilah kita kembalikan semua pada diri kita.


MASIHKAH AKAN TETAP MEROKOK?


Selengkapnya...

WE WILL NOT GO DOWN (Song for Gaza)

Composed by Michael Heart

A blinding flash of white light
Lit up the sky over Gaza tonight
People running for cover
Not knowing whether they’re dead or alive

They came with their tanks and their planes
With ravaging fiery flames
And nothing remains
Just a voice rising up in the smoky haze

We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight

Women and children alike
Murdered and massacred night after night
While the so-called leaders of countries afar
Debated on who’s wrong or right

But their powerless words were in vain
And the bombs fell down like acid rain
But through the tears and the blood and the pain
You can still hear that voice through the smoky haze

We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight

Selengkapnya...

Mengapa Yahudi Membantai Anak-Anak Palestina?

Terjawab sudah mengapa agresi militer Israel yang biadab dari 27 Desember 2008 kemarin memfokuskan diri pada pembantaian anak-anak Palestina di Jalur Gaza. Seperti yang diketahui, setelah lewat dua minggu, jumlah korban tewas akibat holocaust itu sudah mencapai lebih dari 900 orang lebih. Hampir setengah darinya adalah anak-anak. Selain karena memang tabiat Yahudi yang tidak punya nurani, target anak-anak bukanlah kebetulan belaka.

Sebulan lalu, sesuai Ramadhan 1429 Hijriah, Khaled Misyal, pemimpin Hamas, melantik sekitar 3500 anak-anak Palestina yang sudah hafidz Alquran. Anak-anak yang sudah hafal 30 juz Alquran ini menjadi sumber ketakutan Zionis Yahudi. "Jika dalam usia semuda itu mereka sudah menguasai Alquran, bayangkan 20 tahun lagi mereka akan jadi seperti apa?" demikian pemikiran yang berkembang di pikiran orang-orang Yahudi.

Tidak heran jika-anak Palestina menjadi para penghafal Alquran. Kondisi Gaza yang diblokade dari segala arah oleh Israel menjadikan mereka terus intens berinteraksi dengan Alquran. Tak ada main video-game atau mainan-mainan bagi mereka. Namun kondisi itu memacu mereka untuk menjadi para penghafal yang masih begitu belia. Kini, karena ketakutan sang penjajah, sekitar 500 bocah penghafal Quran itu telah syahid. (sa)

Selengkapnya...

Kerispatih - Bila Rasaku Ini Rasamu


aku memang terlanjur mencintaimu

dan tak pernah ku sesali itu

seluruh jiwa telah kuserahkan

menggenggam janji setiaku



ku mohon jangan jadikan seperti

alasan kau menyakitiku

meski pun cintamu tak hanya untukku

tapi cobalah sejenak mengerti


reff:

bila rasaku ini rasamu

sanggupkah engkau menahan sakitnya

terkhianati cinta yang kau jaga

coba bayangkan kembali

betapa hancurnya hati ini kasih

semua telah terjadi


aku memang terlanjur mencintaimu



Teruntuk: Dia yang tak pernah kupahami...
Selengkapnya...

Ku ingin penuhi pintamu..

Nunggu apa? Nunggu siapa? Figur seperti apa? yang gimana? kapan lagi? sampai kapan? kalo yang sempurna ga akan ada, mau seperti yang kita mau ya susah, dan sederet pertanyaan yang terus menerus lewat dan kutanggapi dengan 'peace'. Apakah mereka tau bahwa jiwa ini berguncang kuat ketika pertanyaan-pertanyaan sampai di telingaku. Yang lebih membuatku tertunduk dan meneteskan air mata adalah ketika pertanyaan itu tidak langsung dilontarkan padaku, tapi pada orang yang selama ini mengorbankan segalanya untukku dan menjagaku sejak aku mengenal dunia ini. Rasanya aku hanya bisa diam seribu bahasa ketika semua itu menjadi 'resah' tersendiri bagi beliau.

Bunda... maafkan diri ini yang lebih banyak memberi warna resah dalam hidupmu, maafkan jika aku selalu membebani fikirmu, meresahkan tidurmu. Jika saja hati ini bisa bicara, dia akan lebih jujur tunjukkan apa yang menjadi fikirku, fikirmu, fikir kita. Aku paham engkau sembunyikan sedihmu agar bahagia jiwaku. Berbagai sindiran dan ungkapan tak bertanggung jawab, engkau tetap sabar, berteman sholat, puasa dan tawakkalmu padaNya.

Bunda.. tak ada setitikpun kerelaan membiarkan setetes air mata mengalir di pipimu, tak ingin kubiarkan air itu berlinang. Aku sedang memperjuangkan hidupku bunda. Aku ingin melihatmu bahagia. Maafkan hatiku yang telah takluk oleh satu hati. Bukan inginku, tapi jiwaku. Berkali kutepis, tapi aku rapuh..

Bunda.. bukan maksudku untuk tidak indahkan inginmu. Aku sedang berfikir yang terbaik untuk hidupku. Andai saja engkau paham apa yang sebenarnya terjadi... Biarlah kutanggung sendiri semua ini dan aku tak ingin engkau rasakan apa yang aku rasakan.

Bunda...
Jika saja dulu... aku selalu mengingat semua pesanmu, aku selalu ikuti saran dan nasehatmu, semua ini takkan jadi se pelik ini. Semua telah terjadi dan aku hanya bisa berharap semua akan membaik walau harapan itu pun sangat tipis. Hanya padaNya aku bisa berserah, karna Dia lah yang paling tau tentang hidup ini, teriakan hati ini, perih jiwa ini, dan semua yang ada dalam fikirku...

Bunda...
Padamu kubersimpuh, maafkan nanda bunda...
Semoga aku bisa berikan jawaban tanyamu sebelum engkau benar-benar tak lagi bisa memberiku nasehat dan pinta...


Dedicated to:
My beloved mother
The most inspiring woman in my life
Orang yang sangat sabar dan selalu tabah menjalani hidup ini

Selengkapnya...

MENGAPA KITA DIUJI

KENAPA AKU DIUJI?
Surah Al-Ankabut ayat 2-3
Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan:"Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan  sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.

KENAPA AKU TIDAK MENDAPATKAN APA YANG AKU IDAM-IDAMKAN?
Surah Al-Baqarah ayat 216
Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.

KENAPA UJIAN SEBERAT INI?

Surah Al-Baqarah ayat 286
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.

MERASA FRUSTASI?
Surah Al-Imran ayat 139
Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.

BAGAIMANA AKU HARUS MENGHADAPINYA?
Surah Al-Imran ayat 200
Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu beruntung.

BAGAIMANA AKU HARUS MENGHADAPINYA?
Surah Al-Baqarah ayat 45
Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu'.

APA YANG AKU DAPAT DARI SEMUA INI?
Surah At-Taubah ayat 111
Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu'min, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka.

KEPADA SIAPA AKU BERHARAP?
Surah At-Taubah ayat 129
Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Ilah selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal

AKU TAK DAPAT BERTAHAN LAGI!!!!!
Surah Yusuf ayat 87
dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir.

Surah An-Nisaa' ayat 86
Apabila kamu dihormati dengan suatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan lebih baik, atau balaslah (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungkan segala sesuatu.

Selengkapnya...

Engkau mendominasi jiwaku

Kucoba pahami resahmu
Dalam hinga ke jiwa
Aku tau semua itu berat
Aku tak ingin kau semakin berat

Pernahkah engkau berfikir bahwa aku peduli
Pernahkah kau tau aku pun rasakan apa yang kau rasakan
Tapi engkau begitu angkuh untuk berbagi
Engkau begitu sombong untuk tidak peduli usahaku

Jiwamu rapuh
Engkau goyah
Engkau kehilangan dirimu
untuk bisa berdiri kokoh

Apa yang sebenarnya engkau inginkan
Apa yang engkau cari
Apa yang ingin kau capai
Untuk apa semua yang engkau lakukan

Tidakkah kau tau bahwa aku sangat peduli
Bahwa aku memahami susahmu
Bahwa aku ingin membantumu
Bahwa aku ikhlas dengan semua resah yang kau beri

Biarlah jika memang belum waktunya kau paham
Jika belum saatnya kau sadar
tentang semua ini...

Aku hanya bsa berharap
Waktu yang akan menjawab
Apa yang sebenarnya terjadi
Antara Kita...

By: Grave
Dedicated to: orang yang "katanya' merindukanku..


Selengkapnya...

Tuhan Sembilan Senti

Indonesia adalah sorga luar biasa ramah bagi perokok,
tapi tempat siksa tak tertahankan bagi orang yang tak merokok,

Di sawah petani merokok,
di pabrik pekerja merokok,
di kantor pegawai merokok,
di kabinet menteri merokok,
di reses parlemen anggota DPR merokok,
di Mahkamah Agung yang bergaun toga merokok, hansip-bintara-perwira nongkrong merokok,
di perkebunan pemetik buah kopi merokok,
di perahu nelayan penjaring ikan merokok,
di pabrik petasan pemilik modalnya merokok,
di pekuburan sebelum masuk kubur orang merokok,

Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na'im sangat ramah bagi perokok,
tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok,

Di balik pagar SMU murid-murid mencuri-curi merokok,
di ruang kepala sekolah...ada guru merokok,
di kampus mahasiswa merokok,
di ruang kuliah dosen merokok,
di rapat POMG orang tua murid merokok,
di perpustakaan kecamatan ada siswa bertanya apakah ada buku tuntunan cara merokok,

Di angkot Kijang penumpang merokok,
di bis kota sumpek yang berdiri yang duduk orang bertanding merokok,
di loket penjualan karcis orang merokok,
di kereta api penuh sesak orang festival merokok,
di kapal penyeberangan antar pulau penumpang merokok,
di andong Yogya kusirnya merokok, sampai kabarnya kuda andong minta diajari pula merokok,

Negeri kita ini sungguh nirwana kayangan para dewa-dewa bagi perokok,
tapi tempat cobaan sangat berat bagi orang yang tak merokok,

Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru, diam-diam menguasai kita,
Di pasar orang merokok,
di warung Tegal pengunjung merokok,
di restoran, di toko buku orang merokok,
di kafe di diskotik para pengunjung merokok,

Bercakap-cakap kita jarak setengah meter tak tertahankan abab rokok,
bayangkan isteri-isteri yang bertahun-tahun menderita di kamar tidur
ketika melayani para suami yang bau mulut dan hidungnya mirip asbak rokok,

Duduk kita di tepi tempat tidur ketika dua orang bergumul saling menularkan HIV-AIDS sesamanya, tapi kita tidak ketularan penyakitnya.
Duduk kita disebelah orang yang dengan cueknya mengepulkan asap rokok di kantor atau di stopan bus, kita ketularan penyakitnya.
Nikotin lebih jahat penularannya ketimbang HIV-AIDS,

Indonesia adalah sorga kultur pengembangbiakan nikotin paling subur di dunia, dan kita yang tak langsung menghirup sekali pun asap tembakau itu, bisa ketularan kena,

Di puskesmas pedesaan orang kampung merokok, di apotik yang antri obat merokok, di panti pijat tamu-tamu disilahkan merokok, di ruang tunggu dokter pasien merokok, dan ada juga dokter-dokter merokok,

Istirahat main tenis orang merokok,
di pinggir lapangan voli orang merokok,
menyandang raket badminton orang merokok,
pemain bola PSSI sembunyi-sembunyi merokok,
panitia pertandingan balap mobil, pertandingan bulutangkis, turnamen sepakbola
mengemis-ngemis mencium kaki sponsor perusahaan rokok,

Di kamar kecil 12 meter kubik, sambil 'ek-'ek orang goblok merokok,
di dalam lift gedung 15 tingkat dengan tak acuh orang goblok merokok,
di ruang sidang ber-AC penuh, dengan cueknya, pakai dasi, orang-orang goblok merokok,

Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na'im sangat ramah bagi orang perokok,
tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok,

Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru, diam-diam menguasai kita,

Di sebuah ruang sidang ber-AC penuh, duduk sejumlah ulama terhormat merujuk kitab kuning
dan mempersiapkan sejumlah fatwa.
Mereka ulama ahli hisap.
Haasaba, yuhaasibu, hisaaban.
Bukan ahli hisab ilmu falak, tapi ahli hisap rokok.

Di antara jari telunjuk dan jari tengah mereka terselip berhala-berhala kecil,
sembilan senti panjangnya,
putih warnanya,
kemana-mana dibawa dengan setia,
satu kantong dengan kalung tasbih 99 butirnya,

Mengintip kita dari balik jendela ruang sidang,
tampak kebanyakan mereka memegang rokok dengan tangan kanan,
cuma sedikit yang memegang dengan tangan kiri.
Inikah gerangan pertanda yang terbanyak kelompok ashabul yamiin dan yang sedikit golongan ashabus syimaal?

Asap rokok mereka mengepul-ngepul di ruangan AC penuh itu.
Mamnu'ut tadkhiin, ya ustadz. Laa tasyrabud dukhaan, ya ustadz.
Kyai, ini ruangan ber-AC penuh.
Haadzihi al ghurfati malii'atun bi mukayyafi al hawwa'i.
Kalau tak tahan, di luar itu sajalah merokok.
Laa taqtuluu anfusakum. Min fadhlik, ya ustadz.
25 penyakit ada dalam khamr. Khamr diharamkan.
15 penyakit ada dalam daging khinzir (babi). Daging khinzir diharamkan.
4000 zat kimia beracun ada pada sebatang rokok. Patutnya rokok diapakan?

Tak perlu dijawab sekarang, ya ustadz. Wa yuharrimu 'alayhimul khabaaith.
Mohon ini direnungkan tenang-tenang, karena pada zaman Rasulullah dahulu,
sudah ada alkohol, sudah ada babi, tapi belum ada rokok.

Jadi ini PR untuk para ulama.
Tapi jangan karena ustadz ketagihan rokok,
lantas hukumnya jadi dimakruh-makruhkan, jangan,

Para ulama ahli hisap itu terkejut mendengar perbandingan ini.
Banyak yang diam-diam membunuh tuhan-tuhan kecil yang kepalanya berapi itu,
yaitu ujung rokok mereka.
Kini mereka berfikir. Biarkan mereka berfikir.
Asap rokok di ruangan ber-AC itu makin pengap, dan ada yang mulai terbatuk-batuk,

Pada saat sajak ini dibacakan malam hari ini,
sejak tadi pagi sudah 120 orang di Indonesia mati karena penyakit rokok.
Korban penyakit rokok lebih dahsyat ketimbang korban kecelakaan lalu lintas,
lebih gawat ketimbang bencana banjir, gempa bumi dan longsor,
cuma setingkat di bawah korban narkoba,

Pada saat sajak ini dibacakan, berhala-berhala kecil itu sangat berkuasa di negara kita,
jutaan jumlahnya,
bersembunyi di dalam kantong baju dan celana,
dibungkus dalam kertas berwarni dan berwarna,
diiklankan dengan indah dan cerdasnya,

Tidak perlu wudhu atau tayammum menyucikan diri,
tidak perlu ruku' dan sujud untuk taqarrub pada tuhan-tuhan ini,
karena orang akan khusyuk dan fana dalam nikmat lewat upacara menyalakan api dan sesajen asap tuhan-tuhan ini,

Rabbana, beri kami kekuatan menghadapi berhala-berhala ini.


Selengkapnya...

Aku rindu kedamaian

Warna ini begitu pekat dan tak mampu kutepis..
Aku tak mau jadi pengecut yang ingin lari dari kenyataan
Aku hanya tak bisa terima semua judgement yang ditujukan padaku
Aku letih.. bukan menyerah...

Tuhan..
Jika ini jalanku
Berilah aku kekuatan untuk menghadapi semua
Aku hanya ingin mengharapkan ridhloMu..
Aku ingin hidup damai dan tentram di jalanNya
Tapi kenapa ada saja warna merah yang hadir,,


Kenapa tak pernah berakhir tanya itu
kenapa selalu saja melihat sisi negatif itu
aku bukan objek hidup yang bisa diperlakukan semena-mena
Aku punya hati..

Kenapa semua salah dibebankan padaku
dimana kemanusiaan yang diagungkan
mana 'rasa' yang dipuja-puja
semua semu, hilang tak berbekas

Jika 'pergi' yang kau inginkan..
Silahkan pergi dan raih semua ingin, angan, asa dan citamu..

Tanggung jawab?
Biarlah aku yang menanggung dan Tuhan yang menjawab..
karna apapun.. hidup ini harus ada konsekwensi
semua yang kita panen, adalah apa yang kita tanam...
Waktu yang akan melantunkan semua..
Biarlah bumi ini berkata, jika memang kata-kataku tak lagi guna




Selengkapnya...

Sampai Kapan Kelalaian ini Berakhir

Sesungguhnya ghaflah (lalai, terlena) adalah racun yang sangat mematikan, dan penyakit yang sangat berbahaya, yang dapat menguasai hati, merasuk mencengkram jiwa, serta menawan/melumpuhkan anggota badan.

Saat ini kebanyakan manusia hidup dalam kelalaian yang nyata dari (mengingat) Allah Subhanahu wa Ta'ala dan kampung akhirat. Dunia dan seluruh perhiasannya telah menjebak mereka, angan-angan tak karuan sudah menipunya, dan mereka telah disetir oleh keinginan-keinginan jelek, setan serta hawa nafsu yang selalu menyuruh kepada perbuatan tercela, namun dengan ini semua mereka masih mengira bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya perbuatan.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman, artinya: "Telah dekat kepada manusia hari menghisab segala amalan mereka, sedang mereka berada dalam kelalaian lagi berpaling (daripadanya)." (Al Anbiyaa' :1)

Mayoritas manusia dalam keadaan lalai

Al Imam Ibnu Al Qayyim rahimahullah berkata: Dan barangsiapa memperhatikan keadaan manusia, maka dia pasti dapatkan mereka seluruhnya –kecuali sedikit saja- merupakan golongan orang-orang yang hatinya lalai dari mengingat Allah Subhanahu wa Ta'ala, mereka mengikuti hawa nafsunya, sehingga urusan-urusan dan kepentingan mereka terabaikan, yaitu mereka kurang perhatian terhadap hal-hal yang mendatangkan manfaat dan membawa kemashlahatan baginya, sedang mereka menyibukan diri dengan hal-hal yang sama sekali tidak bermanfaat baginya, bahkan justru mendatangkan malapetaka bagi mereka, baik sekarang maupun di masa mendatang.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman, artinya: "Dan sebahagian besar manusia tidak akan beriman-walaupun kamu sangat menginginkannya." (Yusuf: 103)
Dan firman-Nya Subhanahu wa Ta'ala, artinya: "Dan jika kamu mengikuti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. (Al An'am : 116)
Dan firman-Nya Subhanahu wa Ta'ala, artinya: "Dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami." (Yunus : 92)

Namun apakah lalainya kebanyakan manusia dari Allah dan dari hari kemudian itu merupakan hujjah bagi orang-orang yang lengah dan suka main-main ? Sama sekali tidak…..Itu bukan hujjah bagi mereka, bahkan menjadi hujjah atas mereka, karena Allah Subhanahu wa Ta'ala telah mengutus para Rasul, mereka mengajak manusia untuk beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala saja yang tidak ada sekutu baginya, dan meninggalkan jalan-jalan kelengahan dan kesesatan, begitu juga Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menurunkan kitab-kitab yang di dalamnya mengandung peringatan dari sikap lalai dan semua pintu-pintunya. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman, artinya: "Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hati-mu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai ." (Al Araf : 205)

Al Imam Abu Muhammad Al Qushariy berkata : Sungguh Allah Subhanahu wa Ta'ala telah melarang manusia berbuat lalai, dan Dia telah memerintahkan agar selalu mengingat-Nya setiap saat, Dia berfirman, artinya: "Berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah dzikir yang sebanyak-banyaknya." (Qs: Al-Ahzab: 41)
Dan berfirman, artinya: "(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring" (Qs: Ali Imran: 191)

Siksa bagi orang yang lalai

Orang-orang yang lalai mendapatkan sangsi di dunia dan sangsi di akhirat:
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman tentang ummat Nabi Musa as tatkala mereka mendustakan dan menyakitinya, artinya: "Kemudian Kami menghukum mereka, maka Kami tenggalamkan mereka di laut disebabkan mereka mendustakan ayat-ayat Kami dan mereka adalah orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami itu." (Qs: Al-A'raf: 136)

Dan Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menjadikan neraka Jahannam yaitu tempat siksaan di akhirat sebagai tempat kembali dan tempat tinggal bagi orang-orang yang lalai, Allah Subhanahu wa Ta'ala telah berfirman, artinya: "Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka jahannam kebanyakan dari jin dan manuia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga tetapi tidak dipergunaknnya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu seperti binatang ternak bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai." (Qs: Al-A'raf:179)

Ayat ini menjelaskan bahwa tempat akhir orang-orang yang lalai adalah Jahannam disebabkan mereka memiliki hati, namun hatinya sangat keras, tidak pernah tersentuh dan terenyuh, serta tidak tergerak sedikitpun dengan mau'idhah (wejangan), dia bagaikan batu, bahkan lebih keras.

Mereka memiliki mata yang mampu melihat pemandangan dhahir (luar) segala sesuatu, namun tidak mampu melihat dengannya hakikat segala urusan, dan tidak mampu dengannya membedakan antara yang bermanfaat dengan yang membahayakan.

Dan mereka memiliki telinga yang dengannya mereka mendengarkan suara-suara kebatilan, seperti dusta, nyanyian, kata-kata kotor, ghibah, dan namimah, dan mereka tidak mengambil manfaat dengannya dalam mendengarkan hal yang benar dan jujur yang berupa kitab Allah Subhanahu wa Ta'ala dan sunnah Rasul-Nya Shallallaahu alaihi wa Sallam.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: "Sesungguhnya orang-orang yang tidak mengharapkan (tidak percaya akan) pertemuan dengan Kami, dan merasa puas dengan kehidupan dunia serta merasa tenteram dengan kehidupan itu dan orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami. Mereka itu tempatnya ialah neraka disebabkan apa yang selalu mereka kerjakan." (Yunus : 7-8)
Dan Dia Subhanahu wa Ta'ala berfirman tentang adzab orang-orang yang lalai di Jahannam, "Dan telah dekat kedatangan janji yang benar (hari berbangkit), maka tiba-tiba terbelalaklah mata orang-orang kafir. (Mereka berkata), "Aduhai, celakalah kami, sesungguhnya kami adalah dalam kelalaian tentang ini, bahkan kami adalah orang-orang yang dzalim. Sesungguhnya kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah, adalah umpan Jahannam, kamu pasti masuk ke dalamnya." ( Al Anbiya : 97-98)

Allah Subhanahu wa Ta'ala juga memberitahukan bahwa kelalaian itu bila telah menguasai hati menyebabkan seseorang ridla dengan kekufuran, dadanya merasa tenteram dengannya, pintu-pintu hidayah tertutup, dan terkuncilah hati itu, wal 'iyadzu billah, sehingga taubat dan hidayah sangat sulit tercapai, Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman, artinya: "Akan tetapi orang yang melapangkan dadanya untuk kekafiran, maka kemurkaan Allah menimpanya dan baginya azab yang besar. Yang demikian itu disebabkan mereka mencintai kehidupan di dunia lebih dari akhirat, dan bahwasannyAllah tiada memberi petunjuk kepada kaum yang kafir. Mereka itulah orang-orang yang hati, pendengaran, dan penglihatan-nya telah dikunci mati oleh Allah, dan mereka itulah orang-orang yang lalai." (An Nahl :106-108)

Lalai sebab segala kejelekan

Al Imam Ibnu Al Qayyim berkata : Dan lalai dari (mengingat) Allah Subhanahu wa Ta'ala dan hari kemudian bila berpasangan dengan mengikuti hawa nafsu maka terlahirlah dari keduanya segala macam keburukan, dan umumnya bergabung antara keduanya dan tidak pernah terpisahkan.
Barang siapa memperhatikan kerusakan situasi alam ini, secara umum maupun khusus maka dia bakal mendapatkannya sebagai akibat dari kedua hal ini.

Kelalaian menjadi penghalang antara seseorang dengan kemampuan memandang kebenaran, mengetahuinya, dan memahaminya, sehingga ia termasuk dalam jajaran orang-orang yang sesat.

Tanda-tanda lalai

Saudaraku tercinta, lalai itu memiliki banyak tanda, dikala kita melihat salah satunya ada dalam diri kita, maka ketahuilah sesungguhnya kita dalam bahaya, cepatlah koreksi diri, kejarlah ketinggalan, dan mulailah menanggulangi tanda-tanda ini dengan cara-cara yang disyari'atkan agar kita mampu melepaskan diri dari cengkaramannya sepanjang masa. Dan di antara-tanda itu adalah :

• Menyekutukan Allah Subhanahu wa Ta'ala, dan inilah fenomena kelalaian yang paling besar.
• Kufur, fasiq, dan nifaq.
• Melakukan perbuatan-perbuatan keji, seperti zina, sodomi, minum-minuman keras, dan lain sebagainya.
• Menyia-nyiakan shalat, dan menye-pelekan waktu-waktunya, serta (meninggalkan)mendirikannya secara berjamaah di mesjid.
• Sedikit mengingat Allah Subhanahu wa Ta'ala.
• Sedikit membaca Al Qur'an.
• Meninggalkan berdoa, dan berlindung kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.
• Mencintai dunia, dan menyibukan diri untuk mengumpulkannya dengan berbagai cara.
• Tasyabbuh (menyerupai) dengan musuh-musuh Allah Subhanahu wa Ta'ala, baik dalam hal pakaian, cara hidup, dan penampilan.
• Berteman dengan orang-orang jahat, dan orang yang tidak mau mengingatkannya kepada Allah.
• Menyia-nyiakan waktu dalam hal yang bukan termasuk ketaatan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.
• Terlalu banyak makan, minum, tidur, dan bergaul, karena itu semua menyebabkan rusaknya hati dan malasnya anggota badan dari melaksanakan berbagai macam ketaatan.
• Mendengarkan lagu-lagu, dan menonton siaran parabola yang beracun.
• Tidak hati-hati dalam segala hal yang berkaitan dengan halal dan haram.
• Melanggar keharaman-keharaman yang nampak, seperti mempergunakan narkoba, merokok, laki-laki mengisbalkan pakaiannya dan mencukur jenggot, wanita ber-tabarruj dan keluar dengan bersolek serta memakai wangi-wangian, dan lain sebagainya.

Selengkapnya...

Hamba yang tak tau diri

Good Morning...
Wah.. sok ngenglish...
Tuker ya... Shobahal khoir...

Semoga hari ini penuh ridloNya ya.. Amien..
Habis sholat shubuh, lagi2 aku termenung dan tetap angkuh untuk tidak meneteskan air mata (aku kan tegar... *sombong ya..*), walau sebenarnya perih itu semakin dalam.
Aku harus berdiri, aku ga mau jadi orang bodoh yang meratapi masa lalu.
Siapa dia yang bisa tentukan hidup Aku? Bukankah hidup aku adalah milik aku dan Tuhan?
Aku ga rela kalau hidupku harus berantakan hanya karna perasaan bodoh yang telah menjauhkan aku dariNya..

Ya Allah..
Taubat ini,masihkah Engkau terima?
Peluk dan kasihMu yang tak pernah mengenal kata lelah
telah terlalu lama aku abaikan..
Aku dhoif.. aku rapuh..
(hmh. tetap angkuh ya.. maunya cuma disayang, tapi ga mau nyayangi..)

Ya Allah...
Jika ini memang jawaban atas segala pinta, aku mohon beri aku kekuatan untuk istiqomah di jalanMu. Pinta ini tulus Tuhan... aku tau aku penuh dosa, aku malu...
tapi hanya Engkau tempat aku meminta, hanya engkau tempat bersender yang sejati..

Ya Allah..
Jika ini cobaan.. kuatkanlah aku untuk ikhlas menghadapinya dan mengambil hikmah dari semuanya
Jika ini Ujian... mohon berikan aku kemampuan untuk dapat lulus dari ujian ini dan mendapatkan derajat yang lebih tinggi di hadapanMu..
Jika ini Hukuman... Berikanlah hukuman ini agar meringankan jalan hidupku dan siksa kuburku...

Hanya Engkau tempat kembali yang sebenarnya...
terimalah aku.. jika Engkau sudi...

by: "grave"
Life is so beautiful..


Selengkapnya...

Perih ini terasa nikmat..

Assalamu'alaikum dunia..

Pagi ini begitu cerah,indah, tapi aku masih saja bergulat dengan perih yang ntah sampai kapan bisa kuterpa. Semua ini sejujurnya terlalu indah untuk dilupakan dan aku pun tak kan mampu lupakan, karna jiwa ini begitu kokoh untuk bisa menepiskan semua.

Aku ingin menangis... ingin berteriak...
Kenapa kau tak kunjung mengerti perasaan ini?
Kenapa selalu mentahkan semua usaha dan upaya
Kenapa semua ini harus begini?


Aku tak pernah berfikir akan menghadapi semua kenyataan ini
Bahwa aku bukanlah yang kau inginkan
Bahwa aku adalah permainan belaka
Bahwa aku sejatinya tidak pernah ada..

Eksistensi???
Woaaaahhhhh.. hapus, hilang dan tak pernah ada.
Keegoisan ini telah merasuk hingga ke sumsum

Aku tak paham, kenapa hadirku tak pernah diakui
Kenapa aku seolah hanya sebagai bayangan
aku semu.. aku hilang..

Semua keikhlasan, pengorbanan, upaya..
Tak lagi bermakna dengan semua luka ini..
Aku telah benar-benar kecewa
sangat dalam......

Semua ini begitu pelik, rumit, kusut..
Aku hanya bisa bermimpi..
tentang sebuah kebahagiaan, indahnya hidup, kebersamaan
Yang akan kita retas bersama,, jika memang itu yang kita inginkan..

Tapi? Akankah? Akankah?
Benarkah 'rasa' itu ada?
Benarkah ia akan menjadi pelita hati yang gundah?
Dan bermuara pada cita dan asa yang terdalam..
Menuju RidloNya.. seperti yang selalu kita agungkan...

Walau perih, meski harus bergulat dengan waktu..
Aku akan tetap menantimu..
Hingga akhir waktu..


Dedicated to:
Seseorang yang kuharapkan menjadi pelita hati, pembimbing menuju RidloNya..
"Jangan pernah dustai kata hati"

Selengkapnya...

ASA...

Apa yang aku inginkan?
Apa yang 'kita' inginkan?
Kemana kapal ini akan berlayar?

Bukan hal..
Jika sang nakhoda belum siap berlayar
Karna "kita" pun tak tau kemana akan berlayar
Atau sebenarnya tidak berlayar
Dan hanya merenung di tepi pantai yang indah
Lalu berfikir tentang ombak dan badai yang akan menghadang

Tuhan..
Akankah penantian ini sia-sia?
Akankah jiwa ini hanya untuk menanti?
Akankah semua ini terjawab?

Akhirnya, aku terbentur pada kata 'NTAH" dan "NTAH" lagi..
Aku masih punya harapan
Walau berat, aku akan jalani semua

Tak satupun dari kita yang tau..
Kemana waktu akan melantunkan semua
Biarlah jiwa menjadi lentera
Karna dialah yang tak pernah berdusta

Aku hanya mampu berharap
dan melakukan yang terbaik
Hanya dua kalimat
"Aku sangat mengharapkanmu"
"Bimbing aku menuju SurgaNya"

With love,
Grave di gubuk kami yang damai


Selengkapnya...

Menunda Nikah, Sebab dan Solusinya

Menikah merupakan sunnah (jalan hidup) para nabi dan rasul 'alaihimus salam sebagaimana difir-mankan Allah Subhannahu wa Ta'ala ,

"Dan sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum kamu dan Kami memberikan kepada mereka istri-istri dan keturunan." (Ar-Ra'd: 38)

Menikah juga merupakan nikmat Allah kepada hamba-hamba- Nya yang dengannya akan diperoleh maslahat dunia dan akhirat, pribadi dan masyarakat, sehingga Allah menjadikannya sebagai salah satu tuntutan syara'.

Allah Subhannahu wa Ta'ala berfirman, "Dan kawinkan-lah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang patut (kawin) dari hamba-hamba sahayamu yang perempuan." (QS. 24:32)

Menunda nikah kalau kita perhatikan, kini telah menjadi sebuah fenomena di masyarakat yang cukup menarik perhatian berbagai kalangan. Penundaan tersebut memiliki beberapa sebab, di antaranya ada yang berkaitan dengan keluarga dan masya-rakat, ada pula yang terkait langsung dengan para pemuda dan pemudi sendiri.

Di bawah ini di antara sebab-sebab yang menjadikan para pemuda dan pemudi menunda nikah:

1.. Lemahnya Pemahaman Syar'i Tentang Nikah.
Seseorang jika tahu bahwa sesuatu itu adalah ibadah, maka segala apa yang dihadapinya akan tampak lebih ringan. Halangan dan rintangan yang ada, meskipun berat akan dihadapi dengan lapang dada dan penuh kesabaran, sehingga urusan menjadi terasa lebih mudah.
Di dalam nikah, terdapat beberapa bentuk ibadah, di antaranya: Untuk menjaga para pemuda dan pemudi dari perbuatan negatif dan dosa dan untuk melahirkan generasi pilihan yang siap beribadah kepada Allah, mendirikan shalat, berpuasa dan berjuang di jalan-Nya.
2.. Biaya yang Berlebihan
Angka rupiah yang melambung tinggi untuk biaya nikah terkadang menjadi momok tersendiri bagi para pemuda, sehingga hal itu menjadi beban bagi dirinya dan keluarganya.
Masalah ini biasanya lebih dikarenakan alasan adat, ikut-ikutan, gengsi atau mengikuti trends. Ini semua menyalahi ajaran Nabi Shallallaahu alaihi wa Salam dan merupakan penghalang bagi pemuda-pemudi untuk menikah.
3.. Terikat dengan Studi
Sebagian pemuda ada yang tidak memikirkan nikah sama sekali, kecuali setelah selesai studinya. Bahkan hingga tingkat pasca sarjana atau doktoral di luar negeri, hingga bertahun-tahun. Demikian pula dengan para pemudinya yang kuliah untuk dapat mengejar jenjang akademisnya, hingga mengabaikan masalah pernikahan.
4.. Kekeliruan Cara Pandang Terhadap Pemuda Pelamar
Ketika ada seorang pemuda melamar gadis maka yang pertama ditanyakan adalah apa pekerjaannya dan berapa penghasilan atau gajinya. Dan karena penghasilan yang kurang besar, banyak para pemuda yang tidak diterima lamarannya, padahal tidak seharusnya demikian.
5.. Banyaknya Pengaruh dari Orang Lain.
Baik itu dari tetangga, kerabat, teman atau sesama pemuda, padahal mereka bukanlah orang-orang yang faham ilmu syar'i. Orang-orang tersebut memberikan pertimbangan- pertimbangan yang kurang proporsional sehingga menjadikan lemah dan kendornya semangat untuk menikah.
6.. Belum Ketemu yang Didambakan.
Ada sebagian pemuda yang menunda-nunda nikah karena mencari wanita yang betul-betul memenuhi kriteria impiannya, sempurna dari semua segi. Bahkan boleh jadi ada yang membatalkan lamaran karena si wanita tadi kurang tinggi beberapa senti saja. Demikian pula dengan pemudinya yang mendambakan laki-laki yang sempurna dari segala sisi, sehingga setiap ada pemuda yang melamar selalu ditolak karena tidak memenuhi kriteria yang didambakan.
7.. Kurang Adanya Kerja Sama di Masyarakat.
Kerjasama di masyarakat untuk saling memberi informasi pemuda-pemudi yang siap menikah, dirasakan masih kurang.
8.. Merebaknya Media yang Merusak
Seperti menampilkan acara-acara yang menggambarkan permasalahan- permasalahan rumah tangga, perteng-karan suami istri, antara istri dengan keluarga suami dan lain-lain. Hal ini berpengaruh, ketika seorang pemuda akan melamar, yaitu munculnya persangkaan negatif dan rasa curiga yang berlebihan.
9.. Kurangnya Rasa Tanggung Jawab di Kalangan Pemuda.
Tidak adanya keseriusan seorang pemuda di dalam mengemban tang-gung jawab hidup, terkadang meru-pakan penghalang untuk menikah. Mereka merasa amat berat dan lemah menghadapi kehidupan, apalagi kehidupan rumah tangga. Karena mereka tumbuh dan terbiasa dalam kondisi santai, serba enak dan dimanja.
10.. Banyaknya Media dan Tempat Hiburan.
Maraknya tempat-tempat hiburan dan tempat-tempat yang merusak, ditambah dengan sarana transportasi dan telekomunikasi yang tidak dimanfaatkan dengan benar menjadikan fitnah tersebar di mana-mana. Maka tak jarang pemuda atau pemudi asyik dan terlena dengan semua itu, sehingga tidak ada perhatian sama sekali terhadap nikah.
11.. Budaya Hubungan Pranikah (pacaran)
Jika seorang pemuda mengikat hubungan dengan pemudi sebelum menikah, maka pada dasarnya sama saja dengan menjerumuskan diri ke dalam bahaya dan kesulitan. Hal ini juga berdampak kepada si gadis, ketika akan dilamar, maka mungkin dia menolak dengan alasan telah ada hubungan dengan pemuda lain, padahal sebenarnya pemuda tersebut bukanlah apa-apanya.
12.. Keberatan Orang Tua terhadap Anak Gadisnya.
Terutama jika si anak memiliki penghasilan yang lumayan besar atau ia seorang anak yang berbakti, biasanya si orang tua berat hati melepasnya karena masih ingin mendapat perha-tian atau pelayanan darinya.
SOLUSI

Masalah menunda pernikahan bagi pemuda dan pemudi merupakan masalah yang cukup serius dan memiliki dampak negatif yang amat banyak. Maka sebagai jalan keluarnya dalam kesempatan ini disampaikan beberapa saran kepada masyarakat umum dan lebih khusus para orang tua dan walinya.

Diantaranya yaitu:

1.. Memberikan pengarahan secara intensif kepada masyarakat tentang tujuan menikah, kebaikan yang diperoleh, hukum dan adabnya. Hendaknya disampaikan secara sederhana dan dengan bahasa yang mudah. Tujuannya supaya dapat menghilangkan anggapan keliru seputar pernikahan masa muda.
2.. Menyebarluaskan pernikahan para pemuda/pemudi dan memberikan pujian kepada mereka serta orang tuanya.
3.. Senantiasa mengingatkan bahwa usia yang paling utama untuk menikah adalah di masa muda. Alangkah indah jawaban yang disampaikan oleh seseorang ketika ditanya, "Kapan usia yang tepat untuk menikah? Maka ia menjawab, "Kapan selayaknya seseorang itu makan? Maka orang tentu akan menjawab "ketika ia lapar". Demikian pula ketika seorang remaja telah melewati masa baligh, maka itulah waktu yang sangat pas untuk menikah karena tuntutan kebutuhan fithrah dan sebagai penjagaan dari berbagai perilaku negatif.
4.. Memberikan dorongan dan anjuran kepada para orang tua dan kerabat agar menikahkan putra-putrinya di usia muda serta memperingatkan akan bahaya dan dampak negatif dari menunda-nundanya.
5.. Membiasakan agar tidak bermewah-mewahan di dalam mengadakan walimah, sebab hal ini sering menjadi masalah bagi para pemuda yang ingin menikah. Nabi telah bersabda, "Adakan walimah meski hanya dengan seekor kambing!" Jelas sekali bahwa walimah tidak harus memaksakan diri dengan sesuatu yang serba mewah.
6.. Mengajak kepada masyarakat agar memberikan keringanan dalam mahar (maskawin).
7.. Senantiasa memberikan dorongan dan anjuran untuk menikah, karena ia merupakan salah satu sunnah Nabi Shallallaahu alaihi wa Salam.
8.. Hendaknya bagi orang yang memiliki kelebihan dan keluasan harta supaya memberikan bantuan kepada saudara, teman atau kerabatnya yang membutuhkan biaya pernikahan demi untuk menjaga para pemuda dan pemudi dari hal-hal yang negatif. Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baz dan Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin- semoga Allah merahmati beliau berdua memperbolehkan penyaluran dana zakat untuk membantu para fakir miskin yang membutuhkan biaya pernikahan khusus untuk membayar mahar dan biaya pernikahan saja.
9.. Menganjurkan para pemuda, baik melalui teman-temannya atau kera-batnya supaya memberikan dorongan untuk menikah. Juga menganjurkan para wali agar bersegera menikahkan putrinya atau para gadis yang berada dalam tanggungannya.
10.. Memberikan kabar gembira bahwa menikah merupakan salah satu sebab dibukanya pintu rizki, sebagai-mana disabdakan Nabi Shallallaahu alaihi wa Salam ,"Tiga orang yang akan dijamin pertolongan dari Allah: Orang menikah karena ingin menjaga diri, mukatib (hamba sahaya yang ingin memerdekakan diri) yang menepati janjinya dan orang yang berperang di jalan Allah."
11.. Memperingatkan para pemuda untuk tidak menyia-nyiakan harta dan agama, berfoya-foya dan senang-senang, suka melancong dan menghambur-hamburka n uang. Ingatkan pula bahwa menikah itu tidaklah membutuhkan biaya yang sangat besar, bahkan boleh jadi biaya yang digunakan sekali jalan dalam melancong adalah lebih besar daripada biaya pernikahan.
12.. Bagi yang telah lebih dahulu menikah hendaklah memberikan pengarahan yang logis dengan penuh hikmah kepada para pemuda. Jangan-lah terlalu idealis di dalam memilih pendamping hidup, cukuplah sabda Nabi Shallallaahu alaihi wa Salam menjadi acuan di dalam hal memilih istri. Beliau mengatakan bahwa wanita dinikahi karena empat hal dan beliau menjadikan yang paling utama adalah yang baik agamanya.
13.. Memperingatkan keluarga dan kerabat agar jangan menunda-nunda pernikahan putri-putrinya
Nabi Shallallaahu alaihi wa Salam pernah bersabda kepada shahabat Ali Radhiallaahu anhu, "Tiga perkara wahai Ali, janganlah engkau menunda-nunda, " shalat jika telah masuk waktunya, jenazah bila telah siap dishalatkan, wanita sendirian jika telah ada jodoh-nya." (HR. Ahmad)
14.. Membentuk keluarga dan ling-kungan yang baik dan islami yang mengerti dan bersungguh-sungguh dengan ajaran Islam. Sehingga dampak-nya adalah akan memberikan dukungan yang besar terhadap berkembangnya ajaran dan sunnah Nabi Shallallaahu alaihi wa Salam termasuk salah satunya adalah menikah.
15.. Memperingatkan para ibu dan bapak agar bersegera menikahkan putra-putrinya jika telah siap. Karena menundanya terkadang akan memberi-kan dampak negatif berupa penyimpangan moral atau terjadinya hubungan yang diharamkan. Dan sebagai orang tua tentu juga memperoleh dosa akibat kelalaian yang diperbuatnya.
Sumber: Kutaib "Ya Abbi Zawwijni" Abdul Malik al-Qasim.

Selengkapnya...

Kematian Bisa Diundur..

"Kematian memang di tangan Allah. Maka ada satu hal yang bisa
membuat kematian menjadi sesuatu yang bisa ditunda,
yaitu kemauan bersedekah, kemauan berbagi dan peduli."

Suatu hari, Malaikat Kematian mendatangi Nabiyallah Ibrahim, dan
bertanya,
"Siapa anak muda yang tadi mendatangimu wahai Ibrahim?"
"Yang anak muda tadi maksudnya?" tanya Ibrahim.
"Itu sahabat sekaligus muridku."
"Ada apa dia datang menemuimu?"
"Dia menyampaikan bahwa dia akan melangsungkan pernikahannya besok
pagi."
"Wahai Ibrahim, sayang sekali, umur anak itu tidak akan sampai besok
pagi."

Habis berkata seperti itu, Malaikat Kematian pergi meninggalkan
Nabiyallah Ibrahim. Hampir saja Na¬biyallah Ibrahim tergerak untuk
memberitahu anak muda tersebut, agar menyegerakan pernikahannya malam
ini, dan mem¬beritahu tentang kematian anak muda itu besok. Tapi
langkahnya terhenti. Nabiyallah Ibrahim memilih kematian tetap
menjadi rahasia Allah.

Esok paginya, Nabiyallah Ibrahim ternyata melihat dan menyaksikan
bahwa anak muda tersebut tetap bisa melangsungkan pernikahannya.
Hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan, dan
tahun berganti tahun, Nabiyallah Ibrahim malah melihat anak muda ini
panjang umurnya.
Hingga usia anak muda ini 70 tahun, Nabiyallah Ibrahim bertanya
kepada Malaikat Kematian, apakah dia berbohong tempo hari sewaktu
menyampaikan bahwa anak muda itu umurnya tidak akan sampai besok
pagi?
Malaikat Kematian menjawab bahwa dirinya memang akan mencabut nyawa
anak muda tersebut, tapi Allah menahannya.

"Apa gerangan yang membuat Allah menahan tanganmu untuk tidak
mencabut nyawa anak muda tersebut, dulu?"
"Wahai Ibrahim, di malam menjelang pernikahannya, anak muda tersebut
menyedekahkan separuh dari kekayaannya. Dan ini yang membuatAllah
memutuskan untuk memanjangkan umur anak muda tersebut, hingga engkau
masih melihatnya hidup."

Saudara-saudaraku, pembaca "Kajian WisataHati" dimanapun Anda
berada, kematian memang di tangan Allah. Memajukan dan memundurkan
kematian adalah hak Allah. Dan Allah memberitahu lewat kalam Rasul-
Nya, Muhammad SAW bahwa sedekah itu bisa memanjangkan umur. Jadi,
bila disebut bahwa ada sesuatu yang bisa menunda kematian, itu
adalah... sedekah.
Maka, tengoklah kanan-kiri Anda, lihat-lihatlah sekeliling Anda. Bila
Anda menemukan ada satu-dua kesusahan tergelar, maka sesungguhnya
Andalah yang butuh pertolongan. Karena siapa tahu kesusahan itu
digelar Allah untuk memperpanjang umur Anda. Tinggal apakah Anda
bersedia menolongnya atau tidak. Bila bersedia, maka kemungkinan
besar memang Allah akan memanjangkan umur Anda.
Saudara-saudaraku sekalian, tidak ada seorang pun yang mengetahui
kapan ajalnya akan sampai. Dan, tidak seseorangpun yang mengetahui
dalam kondisi apa ajalnya tiba. Maka menge¬luarkan sedekah bukan saja
akan memperpanjang umur, melainkan juga memungkinkan kita meninggal
dalam keadaan baik. Bukankah sedekah akan mengundang cintanya Allah?
Sedangkan kalau seseorang sudah dicintai oleh Allah, maka tidak ada
masalahnya yang tidak diselesaikan, tidak ada keinginannya yang tidak
dikabulkan, tidak ada dosanya yang tidak diampunkan, dan tidak ada
nyawa yang dicabut dalam keadaan husnul khatimah.

Mudah-mudahan Allah berkenan memperpanjang umur, sehingga kita
semua berkesempatan untuk mengejar ampunan Allah dan mengubah segala
kelakuan kita, sambil mempersiapkan kematian datang.
Sampai ketemu di pembahasan berikutnya. Insya Allah, kita masih
membahas "sedikit tentang menunda umur, tapi kaitannya dengan
kesulitan-kesulitan hidup yang kita hadapi."


"Dan Dialah yang menidurkan kamu di malam hari dan Dia mengetahui
apa yang kamu kerjakan di siang hari, kemudian Dia membangunkan kamu
pada siang hari untuk disempurnakan umur yang telah ditentukan,
kemudian kepada Allah-lah kamu kembali, lalu Dia memberitahukan
kepadamu apa yang dahulu kamu kerjakan\"
(An-Nisaa: 78)



Selengkapnya...

Ayah...

Di matamu masih tersimpan
Selaksa peristiwa
Benturan dan hempasan
Terpahat di keningmu

Kau nampak tua dan lelah
Keringat mengucur deras
Namun kau tetap tabah
Meski nafasmu kadang tersengal
Memikul beban yang makin sarat
Kau tetap bertahan

Engkau telah mengerti hitam
Dan merah jalan ini
Keriput tulang pipimu
Gambaran perjuangan

Bahumu yang dulu kekar
Legam terbakar matahari
Kini kurus dan terbungkuk
Namun semangat tak pernah pudar
Meski langkahmu kadang gemetar
Kau tetap setia

Ayah....
Dalam hening sepi ku rindu
Untuk menuai padi milik kita
Tapi...
Kerinduan tinggal hanya kerinduan
Anakmu sekarang
Banyak menanggung beban

Gubuk Kita, January 13, 2009
"Dedicated to: my beloved father yang terbaring lemah"

Selengkapnya...

Tanpa judul

Jangan pernah kau tanya rasa ini
Jangan pernah kau hadir untuk ungkit sakit ini
Aku menanti sebuah jawaban pasti
tentang langkah hidup ini

Aku tak ingin lagi disakiti
Jika kau inginkan aku pergi
Lalu kenapa kau kembali

Kau mengerti, paham dan tau
bagaimana dalamnya rasa yang ada
bagaimana semua yang telah kulakukan
tapi semua telah tidak berarti

Percayalah..
Aku akan tetap menanti
Sang matahari sinari hati
tapi tidak untuk berbagi

Siapakah penenang hati itu
Dia adalah Dia yang tak lelah mendengar keluh kesah ini
Dia yang slalu hadir tiap detik waktu
Dia yang memberikan cinta hakiki
Dia yang telah lama terlupakan..
Dialah tempat kembali sesungguhnya

Dia yang tak pernah usapkan air mata
tapi membasuh jiwa hingga lega
Dia yang tak pernah membelai
tapi memberikan ketenangan jiwa yang abadi
Dia yang tak pernah murka
tapi sabar walau terlupakan
Dia yang slalu ada
Dia yang sebenarnya memiliki cinta, kasih suci...

Allahu Robbi....

Selengkapnya...

Hening...

Hening...
Senyap..
Dingin.. menusuk hingga ke tulang...

Hujan..
Basuh luka ini..
Begitu perih kurasa..
Begitu dalam..

Tunjukkan yang terbaik bagiku, Tuhan..
Hanya Engkau pemilik hidup ini
Aku rapuh, aku tertatih..


Jika memang dia
berikan aku kekuatan
hapus segala luka dalam jiwa

pengkhianatan ini berulang
apa salahku, apa dosaku?

sesak, pepat, tangis membuncah
semua tak akhiri sakit ini
pengabdianku, kerelaan, keikhlasan...
Allahu Akbar..

Berikan aku jawaban dalam penantian ini
Apa rahasiaMu Tuhan
Atas semua jalan hidup yang kutempuh
begitu banyak tawa, canda, sukacita
Kenapa semua itu seolah semu
Kenapa itu hanya bayangan
Atau aku yang salah mengartikan

Andai dia tau..
rasa ini..
jiwa ini..
sakit ini..
keterpurukan ini..
perih ini...

kuserahkan padaMu
Akhir semua episode ini..

By: 'lonely grave', di tengah kesunyian yang menyeruak
January 13, 2009

Selengkapnya...

Sabar dalam penantian

Merindukan pendamping hidup adalah fitrah setiap insan. Wanita, sebagai makhluk Alloh yang cenderung ingin diayomi atau dilindungi, tentu wajar berharap pula akan kehadiran seorang ikhwan dalam hidupnya. Dan saat menanti adalah ujian berat bagi seorang gadis. Sebagai bunga yang sedang mekar atau yang mungkin telah mekar sekian lama, seringkali ia terlena dengan tawaran manis si kumbang yang datang mempesonanya. Sayang, kebanyakan kumbang–kumbang itu sekedar ingin menggoda saja. Malah ada pula yang sekedar ingin menghisap madunya tanpa mau bertanggung jawab. Na’udzubillah! Begitulah fakta di masa kini. Realita fitnah syahwat yang terjadi di mana–mana hingga banyak wanita kehilangan kehormatannya. Karena itu, setiap gadis muslimah hendaknya pandai–pandai menjaga diri dan selalu berhati–hati, jangan sampai tertipu. Lalu, apa yang sebaiknya dilakukan oleh seorang gadis muslimah dalam penantian?


a. Memperbanyak amal ibadah

Seorang muslimah dalam masa penantian hendaknya semakin mendekatkan diri kepada Alloh. Pendekatan diri kepada Alloh dengan memperbanyak amal ibadah, khususnya ibadah sunnah. Karena ia bisa menjadi perisai diri dari berbagai godaan.

b. Do’a dan tawakal

Rezeki, maut, termasuk jodoh manusia sudah diatur oleh Alloh, dan Dia maha mengetahui yang terbaik bagi hambaNya, yang bisa kita lakukan adalah berikhtiar dan berdoa, kemudian bertawakal kepadaNya. Hanya kepada Alloh kita berserah diri dan mohon pertolongan. Berdoalah agar segera dikaruniai jodoh yang shalih, yang baik agamanya, dan bisa membawa kebahagiaan bagi kita di dunia dan akhirat. Yakinlah Alloh akan memberikan yang terbaik. Bukankah Dia akan mengikuti persangkaan hambaNya? Karena itu jangan pernah berburuk sangka terhadap Alloh.

c. Mempersiapkan diri, membekali diri dengan ilmu

Bekali diri dengan ilmu, khususnya ilmu agama, terutama yang berkaitan dengan kerumah tanggaan. Lalu, bekali diri dengan keterampilan berumah tangga. Seorang suami tentu saja akan senang bila istrinya terampil dan cekatan. Terakhir, persiapkan diri menjadi istri shalihah dan sebaik–baik perhiasan bagi suami. Jangan lupa untuk merawat diri agar selalu tampil cantik dan segar. Tapi ingat, kecantikan itu tidak untuk diumbar sembarangan, persembahkan hanya untuk suami tercinta kelak.

Kepada para ikhwan

Bagi para ikhwan, ketahuilah sesungguhnya telah banyak akhwat yang siap. Mereka menunggu pinanganmu. Mereka menunggu keberanianmu. Tunggu apalagi jika engkau pun sudah siap menikah dan merindukan seorang istri? Ayolah, jangan ikhlaskan wanita–wanita shalihah itu dinikahkan dengan laki – laki yang tak baik agamanya. Ingat bahwa Alloh akan menolong seorang pemuda yang berniat menikah demi menyelamatkan agamanya. Karena itu, bersegeralah mencari pendamping yang bisa membantumu bertaqwa kepada Alloh. [Majalah Nikah]

Selengkapnya...

Kekeliruan sikap Di Masa Muda

Masih amat banyak para pemuda yang jatuh dalam pergaulan yang salah, senang dengan tindakan brutal dan kekerasan, ugal-ugalan, hura-hura dan bahkan kemaksiatan seperti, minum minuman keras, pergaulan bebas dan sebagainya. Termasuk tingkat yang mengkhawatirkan adalah meninggalkan kewajiban yang seharusnya dilakukan oleh setiap muslim yang telah baligh, seperti shalat dan puasa Ramadhan. Alasannya sangat sederhana, yakni memang begitulah seharusnya seorang pemuda itu, kalau tidak demikian namanya bukan anak muda.

Kita semuanya tanpa kecuali pasti menyadari, bahwa masing-masing kita mempunyai kesalahan dan pernah berdosa, terlupa serta khilaf. Hanya saja orang yang mendapatkan taufiq dan mau menyadari kekeliruannya pasti akan bersegera untuk bertaubat dan minta ampun kepada Allah. Menyesali perbuatan itu dan berusaha sekuat tenaga untuk tidak mengulangi-nya, sebagaimana difirmankan Allah,
“Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Rabb mereka dan Surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal. (QS. 3:135-136)

Betapa Maha Besarnya Allah! Seseorang telah melakukan tindak kekejian, menganiaya diri sendiri, kemudian mau bertaubat, menyesal, minta ampunan dan meninggalkan kemaksiatan itu lalu Allah mengampuni dan memberikan untuknya kenikmatan abadi di Surga.Mengalir di bawahnya sungai-sungai, disediakan buah-buahan ranum tak kenal musim, keteduhan dan kedamaian, bidadari yang jelita dan memandang wajah Allah Yang Agung lagi Mulia yang merupakan nikmat paling besar bagi penduduk Surga.

Pangkal Kekeliruan

Berbagai tindakan menyimpang yang dilakukan para pemuda ternyata memiliki muara yang boleh dikatakan sama, yaitu kekeliruan dalam memahami dan menyikapi masa muda. Hampir sebagian besar pemuda memiliki persangkaan dan persepsi, bahwa masa muda adalah masa berkelana, hura-hura, bersenang-senang, main-main, berfoya-foya dan mengabiskan waktu untuk bersuka ria semaunya.

Untuk menimbang dan memandang dari sudut syar’i dikatakan belum waktunya dan bukan trendnya. Padahal kenyataannya syari’at berbicara lain, yaitu masa muda adalah masa dimulainya seseorang untuk memikul suatu beban tanggung jawab sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah hadits riwayat At-Tirmidzi, bahwa ada tiga golongan yang pena diangkat (tidak ditulis dosanya) yang salah satunya adalah seorang anak hingga ia dewasa (menjadi pemuda). Maka bagaimanakah seorang pemuda muslim yang ketika itu catatan keburukan sudah mulai ditulis malah justru memperbanyak keburukannya?

Yang sebenarnya adalah, masa muda merupakan masa dimulainya seseorang memulai menumpuk dan memperbanyak amal kebajikan, masa menghitung dan introspeksi diri, masa penuh semangat dan jiwa membara untuk membangun dan beramal sebanyak-banyaknya. Masa di mana segenap kemampuan dan tenaga dicurahkan serta masa yang penuh dengan kesempatan emas untuk melakukan berbagai ketaatan dan kebaikan.

Bentuk-Bentuk Kesalahan yang Sering Dilakukan Pemuda adalah:


1. Meremehkan Kewajiban

Banyak sekali di antara para pemuda yang meremehkan kewajiban-kewajiban yang telah di tetapkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala , mereka lupa, bahwa Allah menciptakan manusia tidak lain adalah agar beriba-dah kepada-Nya. Allah telah berfirman,
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku. Aku tidak menghendaki rezeki sedikit pun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya memberi Aku makan”. (QS. 51:56-57)

Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam hadits qudsi, berfirman,
“Tidaklah hamba-Ku melakukan taqarrub (ibadah) dengan sesuatu yang lebih Aku cintai daripada apa-apa yang telah Aku wajibkan kepadanya.” (HR. Al-Bukhari)
Kewajiban paling pokok yang sering dilupakan oleh kebanyakan anak-anak muda adalah shalat (lima waktu) yang merupakan ibadah paling agung setelah syahadatain. Nabi telah menegaskan dalam sabdanya,
“Pemisah antara seseorang dengan kemusyrikan dan kekufuran adalah (dalam hal) meninggalkan shalat.” (HR Muslim).
Dan sabdanya yang lain, “Perjanjian antara kita (muslimin) dengan mereka (orang kafir) adalah shalat, maka barang siapa meninggalkannya ia telah kafir.” (HR. Ahmad, At-Tirmidzi dan An-Nasai dishahihkan oleh Al-Albani).
Apabila seseorang telah menyia-nyiakan shalatnya, maka terhadap selain shalat biasanya lebih menyia-nyiakan lagi.

2. Terlalu Menuruti Hawa Nafsu

Yakni dengan tanpa memperhati-kan halal dan haram lagi, yang penting kemauannya terpenuhi. Jika saja ia mau bersungguh-sungguh memegang aturan Islam serta mau berpegang dangan talinya, maka tentu Allah akan menjaganya dari hal-hal yang haram. Kemudian Allah akan memberikan untuknya kesenangan yang halal yang dapat mencukupinya. Namun karena keimanan yang lemah dan rasa malu yang tipis, maka ia malah enggan dengan pemberian Allah tersebut dan lari darinya sehingga melanggar batas-batas yang telah ditetapkan Allah. Maka ia berhak mendapatkan celaan dari Allah dalam firmanNya,
“Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka kelak mereka akan menemui kesesatan.” (QS. 19:59)

3. Menyia-Nyiakan Waktu/Umur.

Hal ini disebabkab karena kitidak-tahuan terhadap hakekat fase masa muda, serta tujuan dari kehidupan. Seandainya para pemuda menyadari, bahwa waktu adalah kehidupannya dan umur adalah segala-galanya, tentu mereka tidak akan membuangnya dengan percuma.
Sebagian salaf berkata,”Wahai anak Adam! kalian adalah hari-hari yang berputar, tatkala lewat satu hari, maka bagian dari dirimu telah hilang.”

4. Mabuk-Mabukan dan Mengkonsumsi Narkoba

Ini merupakan bala’ yang sangat besar bagi kawula muda, karena dengan terjurumus di dalamnya berarti ia telah menyerahkan jiwanya untuk dikendalikan setan dan hawa nafsu yang buruk.
Khamer adalah biang kekejian sedangkan narkoba tak ada bedanya dengan khamer karena sama-sama memabukkan dan merusak akal. Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam dalam sabdanya telah menegaskan,
“Setiap yang memabukkan adalah khamer dan setiap yang memabukkan adalah haram.” (Muttafaq ‘alaih).

5. Merokok

Merokok memang bukan kategori miras atau narkoba, namun tetap saja merupakan sesuatu yang membahayakan ditinjau dari berbagai segi, baik kesehatan, kejiwaan, sosial dan ekonomi. Oleh karena itu banyak ulama yang menyatakan keharamannya berdasarkan banyak dalil yang terkait dengan bahaya-bahaya tersebut. Di antara dampak negatif merokok adalah membahayakan kesehatan, jika dilakukan di tempat umum asapnya mengganggu dan membahayakan orang lain serta termasuk menyia-nyiakan uang untuk sesuatu yang tidak berguna.

6. Kebiasaan Rahasia (Onani)

Biasanya para pemuda yang melakukan ini karena khawatir terjerumus ke dalam dosa zina, maka dengan itu ia berharap agar dapat meredam gejolak syahwatnya. Namun kenyataannya tidak sesuai yang di harapkan, malahan justru menambah besar dorongan hawa nafsunya. Ia bukanlah obat penyembuh, dan bukanlah cara penyaluran yang sesuai syariat.
Obat yang dianjurkan adalah menikah, menjaga pandangan, puasa, menyibukkan diri dengan kegiatan positif, mencari teman yang baik, menjauhi tempat-tempat yang banyak fitnah, tidak menonton acara-acara yang merusak dll.

7. Suka Meniru Trend Orang Kafir (Tasyabbuh)

Masalah ini cukup serius dan membahayakan, muncul akibat perasaan kurang dan rendah kemauan yang membawanya berputar dalam lingkaran keburukan. Tidak mau menghiasi diri dengan tingginya akhlak yang diajarkan oleh agamanya sendiri. Mereka lupakan sabda Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam ,
“Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongannya.” (HR Ahmad dan Abu Dawud dishahihkan oleh Al-Albani)

8. Hobi Mengumbar Lisan

Bentuknya berupa mengejek dan mengolok-olok orang, menggunjing dan adu domba, dusta, mencela dan melaknat serta mengucapkan perkataan perkataan buruk dan jorok. Di antara firman Allah yang melarang hal-hal tersebut adalah surat Al-Hujurat :11-12.

9.Durhaka Kepada Kedua Orang Tua

Allah telah mengingatkan kita semua dengan firman-Nya
“Dan Kami perintahkan kepada manu-sia (berbuat baik) kepada dua orang ibu bapanya” (QS.Luqman :14)
Dan sabda Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam , “Terlaknatlah siapa saja yang mendurhakai kedua orang tuanya.”(HR. Ath-Thabrani dishahihkan oleh Al-Albani)

10. Mendengarkan Nyanyian dan Musik

Para pemuda dan juga kebanyakan manusia amat perhatian dengan musik dan nyanyian-nyanyian, hingga rumahnya penuh dengan koleksi lagu-lagu yang boleh dibilang sebagian besarnya berbicara tentang cinta, syahwat dan segala yang memancing tindakan buruk.
Nabi telah mensinyalir melalui sabdanya, “Sungguh akan datang suatu zaman pada umatku ini dimana saat itu orang-orang menganggap halal perzina-an, sutra, khamer dan musik.”(HR. Al-Bukhari)

11.Bangga dengan Perbuatan Dosa

Amat banyak anak muda yang merasa bangga apabila dapat mencelakai sesamanya, memukul atau menghajar hingga terluka, kuat minum sekian botol, tidak puasa Ramadhan dan lain sebagainya. Andaikan ia tidak terang-terangan dan merasa bangga dengan dosanya, maka besar kemungkinan Allah akan mengampuninya, karena dalam Hadits Muttafaq ‘Alaih, Nabi Salallahi alaihi wa salam telah bersabda, bahwa seluruh umatnya akan diampuni kecuali al-mujahirun (orang yang terang-terangan dalam berbuat dosa).

12. Tidak mensyukuri nikmat Allah dan menyia-nyiakannya.

13. Mengganggu dan menyakiti orang lain, tidak menghormati yang tua.

14. Memutuskan hubungan silatur rahmi.

15. Suka mengikuti program obrolan dengan lawan jenis via telepon.

16. Menunda taubat dan panjang angan-angan.

17. Terlalu banyak tertawa dan bercanda

18. Bergaul dengan teman yang buruk perangai.

19. Tidak perhatian dengan urusan-urusan kaum muslimin.

Sumber: Kutaib “Min Akhtha’ Asy Syabab” Qism Al-Ilmi Darul Wathan Riyadh. [alsofwa]

Selengkapnya...

Masya Allah

Masya Allah....
Apa rahasia hidup ini...
sungguh semua hanya milikMu
Aku benar2 tak berarti apa-apa
aku tak punya kuasa apa2
Selain menerima dengan ikhlas semuanya..

Tak satu pun di atas dunia ini menjadi milik kita seutuhnya
Semua hanya titipan
dan iya akan kembali, diambil atau hilang pada waktu yang ditentukan..

Tapi ya Allah..
Kenapa hambaMu ini begitu Dhoif?
tak bisa menerima dengan ikhlas yang kaffah?
Allahu Akbar...

Aku mohon petunjukMu
Aku ingin ridloMu
Aku papa, aku hanyalah hamba yang terlalu congkak

Aku rindu pelukMu
Aku rindu kasihMu
Aku rindu dekapan hangatMu

Tapi aku telah benar2 malu padaMu
Aku malu pada dunia
Aku tak lagi punya apa2
semoga Engkau masih menerimaku sebagai hambamu
Terimalah Taubatku Tuhan....



Selengkapnya...

Kebodohanku..

Haru... Perih... Sedih..
Aku bukan seperti yang kau pikir!
Aku tidak seburuk yang kau duga!
Aku telah berusaha yang terbaik
Tapi inilah kenyataan bahwa aku harus sia-sa

Kenapa kau begitu tega permainkan semua
Kenapa semua salah ditimpakan pada diriku
Kenapa tanpa rasa berdosa menghina dan cacimaki aku

Semua telah tidak berarti
Ke'kelabuan' yang telah semakin buram
terus menipis hingga tak tersisa

Tangis..
Akankah kau pecah lagi
tak sanggup menahan gejolak perih dan kusut

Pernahkah kau merasa terhina dan tak berharga
itulah aku
ketika matahari menolak untuk menyinari
ia enggan memancarkan sinarnya
sinar itu tidak untukku
Sinar itu telah banyak terbagi
dalam diam, senyap..

Keletihan yang dalam
kebencian yang mencekam
ketidakadilan
keegoisan
Kerendahan hati yang terinjak

Tuhan..
Panggil jiwa ini, untuk kembali padaMu
aku ingin pulang
aku sangat merindukanmu

Aku telah didustai oleh hidup dunia yang ntah
aku bodoh karna diriku sendiri
aku semakin meringis sakit karna kebodohanku sendiri

Hanya Engkau tumpuan hidup ini
dengan segala pepat jiwa





Selengkapnya...

Maafkan Aku..

Resah, gundah..
Apakah ini berarti kita telah jauh
Apakah Engkau masih mencintaiku
Apakah Engkau masih bersedia menjadi tempatku mengadu
Apakah aku masih 'layak' mengharapkan kasih sayangmu

Maafkan aku
Aku mengingatmu saat aku sedang bersedih
Aku datang padamu saat aku hampa

Aku tau
Engkau tak pernah lelah hadapi diri ini

hhhhhhhhhhhhhh
Kata NTAH pun tak sanggup lagi kuutarakan
aku malu.. aku malu..

Ke'AKU'anku begitu dalam
kesombongan hidup..
Seolah aku bisa hidup tanpamu..
Sekali lagi, maafkan aku...



Selengkapnya...

Mengapa Hati Keras Membatu ?

Hati adalah sumber penalaran, tempat pertimbangan, tumbuhnya cinta dan benci, keimanan dan kekufuran, taubat dan keras kepala, ketenangan dan kegoncangan.

Hati juga sumber kebahagiaan, jika kita mampu membersihkannya, namun sebaliknya merupakan sumber bencana jika menodainya. Aktivitas badan sangat tergantung lurus bengkoknya hati. Abu Hurairah Radhiallaahu anhu berkata, "Hati adalah raja, sedangkan anggota badan adalah tentara. Jika raja itu bagus, maka akan bagus pula tentaranya. Jika raja itu buruk, maka akan buruk pula tentaranya."

Tanda-Tanda Kerasnya Hati

Hati yang keras memiliki tanda-tanda yang bisa dikenali, di antara yang terpenting sebagai berikut :

• Malas Melakukan Kataatan dan Amal Kebaikan
Terutama malas untuk menjalankan ibadah, bahkan mungkin meremehkan nya, melakukan shalat asal-asalan tanpa ada kekhusyukan dan kesungguhan, merasa berat dan enggan, merasa berat pula menjalankan ibadah-ibadah sunnah. Allah telah menyifati kaum munafiqin. Firman-Nya, artinya,
“Dan mereka tidak mengerjakan shalat, melainkan dengan malas dan tidak (pula) menafkahkan (harta) mereka, melainkan dengan rasa enggan.” (At-Taubah : 54)

• Tidak Tersentuh Oleh Ayat Al-Qur'an dan Petuah
Ketika disampaikan ayat-ayat yang berkenaan dengan janji dan ancaman Allah, maka tidak terpengaruh sama sekali, tidak mau khusyu' atau tunduk, dan juga lalai dari membaca al-Qur'an serta mendengarkannya, bahkan enggan dan berpaling darinya. Sedang kan Allah Subhannahu wa Ta'ala telah memperingatkan, artinya,
“Maka beri peringatanlah dengan al-Qur'an orang yang takut kepada ancaman-Ku.” (Qaaf : 45)

• Tidak Tersentuh dengan Ayat Kauniyah
Tidak tergerak dengan adanya peristiwa-peristiwa yang dapat memberikan pelajaran, seperti kematian, sakit, bencana dan semisalnya. Dia memandang kematian atau orang yang sedang diusung ke kubur sebagai sesuatu yang tidak ada apa-apanya, padahal cukuplah kematian itu sebagai nasihat.
“Dan tidakkah mereka (orang-orang munafik) memperhatikan bahwa mereka diuji sekali atau dua kali setiap tahun, kemudian mereka tidak (juga) bertaubat dan tidak (pula) mengambil pelajaran?” (At-Taubah :126)

• Berlebihan Mencintai Dunia dan Melupakan Akhirat
Himmah dan segala keinginannya tertumpu untuk urusan dunia semata. Segala sesuatu ditimbang dari sisi dunia dan materi. Cinta, benci dan hubungan dengan sesama manusia hanya untuk urusan dunia saja. Ujungnya, jadilah dia seorang yang dengki, egois dan individualis, bakhil dan tamak terhadap dunia.

• Kurang Mengagungkan Allah.
Sehingga hilang rasa cemburu dalam hati, kekuatan iman melemah, tidak marah ketika larangan Allah diterjang, serta tidak mengingkari kemungkaran. Tidak mengenal yang ma'ruf serta tidak peduli terhadap segala kemaksiatan dan dosa.

• Kegersangan Hati
Kesempitan dada, mengalami kegoncangan, tidak pernah merasakan ketenangan dan kedamaian sama sekali. Hatinya gersang terus-menerus dan selalu gundah terhadap segala sesuatu.

• Kemaksiatan Berantai
Termasuk fenomena kerasnya hati adalah lahirnya kemaksiatan baru akibat dari kemaksiatan yang telah dilakukan sebelumnya, sehingga menjadi sebuah lingkaran setan yang sangat sulit bagi seseorang untuk melepaskan diri.

Sebab-Sebab Kerasnya Hati

Di antara faktor kerasnya hati, yang penting untuk kita ketahui yakni:

• Ketergantungan Hati kepada Dunia serta Melupakan Akhirat
Kalau hati sudah keterlaluan mencintai dunia melebihi akhirat, maka hati tergantung terhadapnya, sehingga lambat laun keimanan menjadi lemah dan akhirnya merasa berat untuk menjalankan ibadah. Kesenangannya hanya kepada urusan dunia belaka, akhirat terabaikan dan bahkan ter-lupakan. Hatinya lalai mengingat maut, maka jadilah dia orang yang panjang angan-angan.
Seorang salaf berkata, "Tidak ada seorang hamba, kecuali dia mempunyai dua mata di wajahnya untuk memandang seluruh urusan dunia, dan mempunyai dua mata di hati untuk melihat seluruh perkara akhirat. Jika Allah menghendaki kebaikan seorang hamba, maka Dia membuka kedua mata hatinya dan jika Dia menghendaki selain itu (keburukan), maka dia biarkan si hamba sedemikian rupa (tidak mampu melihat dengan mata hati), lalu dia membaca ayat, “Maka apakah mereka tidak memperhatikan al-Qur'an ataukah hati mereka terkunci.” (Muhammad : 24)

• Lalai
Lalai merupakan penyakit yang berbahaya apabila telah menjalar di dalam hati dan bersarang di dalam jiwa. Karena akan berakibat anggota badan saling mendukung untuk menutup pintu hidayah, sehingga hati akhirnya menjadi terkunci. Allah berfirman, “Mereka itulah orang-orang yang hati, pendengaran dan penglihatannya telah dikunci mati oleh Allah, dan mereka itu lah orang-orang yang lalai” (QS.16:108)

Allah Subhannahu wa Ta'ala memberitahukan, bahwa orang yang lalai adalah mereka yang memiliki hati keras membatu, tidak mau lembut dan lunak, tidak mempan dengan berbagai nasehat. Dia bagai batu atau bahkan lebih keras lagi, karena mereka punya mata, namun tak mampu melihat kebenaran dan hakikat setiap perkara. Tidak mampu membedakan antara yang bermanfaat dan membahayakan. Mereka juga memiliki telinga, namun hanya digunakan untuk mendengarkan berbagai bentuk kebatilan, kedustaan dan kesia-siaan. Tidak pernah digunakan untuk mendengarkan al-haq dari Kitabullah dan Sunnah Rasul Shalallaahu alaihi wasalam (Periksa QS. Al A'raf 179)

• Kawan yang Buruk
Ini juga merupakan salah satu sebab terbesar yang mempengaruhi kerasnya hati seseorang. Orang yang hidupnya di tengah gelombang kemaksiatan dan kemungkaran, bergaul dengan manusia yang banyak berku-bang dalam dosa, banyak bergurau dan tertawa tanpa batas, banyak mendengar musik dan menghabiskan hari-harinya untuk film, maka sangat memungkinkan akan terpengaruh oleh kondisi tersebut.

• Terbiasa dengan Kemaksiatan dan Kemungkaran
Dosa merupakan penghalang seseorang untuk sampai kepada Allah. Ia merupakan pembegal perjalanan menuju kepada-Nya serta membalikkan arah perjalanan yang lurus.
Kemaksiatan meskipun kecil, terkadang memicu terjadinya bentuk kemaksiatan lain yang lebih besar dari yang pertama, sehingga semakin hari semakin bertumpuk tanpa terasa. Dianggapnya hal itu biasa-biasa saja, padahal satu persatu kemaksiatan tersebut masuk ke dalam hati, sehingga menjadi sebuah ketergantungan yang amat berat untuk dilepaskan. Maka melemahlah kebesaran dan keagungan Allah di dalam hati, dan melemah pula jalannya hati menuju Allah dan kampung akhirat, sehingga menjadi terhalang dan bahkan terhenti tak mampu lagi bergerak menuju Allah.

• Melupakan Maut, Sakarat, Kubur dan Kedahsyatannya.
Termasuk seluruh perkara akhirat baik berupa adzab, nikmat, timbangan amal, mahsyar, shirath, Surga dan Neraka, semua telah hilang dari ingatan dan hatinya.

• Melakukan Perusak Hati
Yang merusak hati sebagaimana dikatakan Imam Ibnul Qayyim ada lima perkara, yaitu banyak bergaul dengan sembarang orang, panjang angan-angan, bergantung kepada selain Allah, berlebihan makan dan berlebihan tidur.

Solusi

Hati yang lembut dan lunak merupakan nikmat Allah yang sangat besar, karena dia mampu menerima dan menyerap segala yang datang dari Allah. Allah mengancam orang yang berhati keras melalui firman-Nya,
“Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang membatu hatinya untuk mengingat Allah.Mereka itu dalam kesesatan yang nyata. (Az-Zumar: 22)

Di antara hal-hal yang dapat membantu menghilangkan kerasnya hati dan menjadikannya lunak, lembut dan terbuka untuk menerima kebenaran dari Allah yakni:

• Ma'rifat (mengenal) Allah
Siapa yang kenal Allah, maka hatinya pasti akan lunak dan lembut, dan siapa yang jahil terhadap-Nya, maka akan keras hatinya. Semakin bodoh seseorang terhadap Allah, maka akan semakin berani melanggar batasan-Nya. Dan semakin seseorang berfikir tentang Allah, maka semakin sadar akan kebesaran Allah, keluasan nikmat serta kekuasaan Nya.

• Mengingat Maut
Pertanyaan kubur, kegelapannya, sempit dan sepinya, juga penderitaan menjelang sakaratul maut termasuk ke dalam mengingat maut. Memperhatikan pula orang-orang yang telah mendekati kematian dan menghadiri jenazah. Hal itu dapat membangunkan ketertiduran hati kita, dan mengingatkan dari keterlenaan. Sa’id bin Jubair berkata, "Seandainya mengingat mati lepas dari hatiku, maka aku takut kalau akan merusak hatiku."

• Berziarah Kubur dan Memikirkan Penghuninya.
Bagaimana mereka yang telah ditimbun tanah, bagaimana mereka dulu makan, minum dan berpakaian dan kini telah hancur di dalam kubur, mereka tinggalkan segala yang dimiliki, harta, kekuasaan maupun keluarga, lalu ingat dan berfikir, bahwa sebentar lagi dia juga akan mengalami hal yang sama.

• Memperhatikan Ayat-ayat Al- Qur'an.
Memikirkan ancaman dan janjinya, perintah dan larangannya. Karena dengan memikirkan kandungannya, maka hati akan tunduk, iman akan bergerak mendorong untuk berjalan menuju Rabbnya, hati menjadi lunak dan takut kepada Allah.

• Mengingat Akhirat dan Kiamat
Huru-hara dan kedahsyatannya, Surga dengan kenimatannya, neraka dengan penderitaannya yang disediakan bagi para pelaku dosa dan kemaksiatan.

• Memperbanyak Dzikir dan Istighfar
Dzikir dapat melunakan hati yang keras. Karena itu selayaknya seorang hamba mengobati hatinya dengan berdzikir kepada Allah, sebab ketika kelalaian bertambah, maka kekerasan hati makin memuncak pula.

• Mendatangi Orang Shalih dan Bergaul dengen Mereka.
Orang shaleh akan memberikan semangat ketika kita lemah, mengingatkan ketika lupa, dan memberikan jalan ketika kita bingung dan pertemuan dengan mereka akan membantu kita dalam melakukan ketaatan kepada Allah

• Berjuang, Introspeksi dan Melihat Kekurangan Diri.
Manusia, jika tidak mau berjuang, introspeksi dan melihat kekurangan diri, maka dia tidak tahu, bahwa dirinya sakit dan banyak kekurangan. Jika dia tidak merasa sakit atau punya kekurangan, maka bagaimana mungkin dia akan memperbaiki diri atau berobat?

Wallahu a’lam, semoga Allah Subhannahu wa Ta'ala melunakkan hati kita semua untuk menerima dan menjalankan kebenaran, amin ya Rabbal ‘alamin.
Sumber : Kutaib “Limadza Taqsu Qulubuna” Al-Qism al-Ilmi Darul Wathan. [alsofwa]


Selengkapnya...