Tuhan, Aku lelaah...

Tuhan, Aku lelah...
Jika memang ini akhir perjuanganku..
Lebih baik Engkau ambil saja aku...
Aku lelah, Tuhan...

Aku tak tau harus kemana lagi..
Aku tak tau harus berbuat apalagi...
Aku tak tau harus bagaimana lagi...
Aku tak tau harus hidup dimana lagi....
Aku lelah, Tuhan.....

Aku pesimis..
Aku pudar...
Aku tegerus..
Aku hilang....
Aku lelah, Tuhan.....

Hmmmhh....
Ya, Aku lelah, Tuhan.....

"Dewe"..
Powered by Telkomsel BlackBerry® Selengkapnya...

Berita menggelitik

Beita dari kmrn sore itu cukup membuatku berfikir. sudah begitu apatiskah rakyat ini, hingga rel kereta pun dijadikan alat untuk therapy...? berita ini menggelitik.. dan berulang-ulang masuk dari berbagai media di timeline twitter dari kmrn. Hmmh... satu sisi, mereka kreatif, menggunakan aliran listrik rel yang GRATIS untuk penyembuhan.. namun.. tidak adakah cara yang lebih baik? atau.. mungkin pemerintah bisa memfasilitasi untuk itu.. Sudah sangat mahal kah biaya untuk berobat? bukannya ini justru mengantarkan mereka pada maut?? wah.. kalo kereta api lewat kan lumayan tuh.. meskipun bukan di rel yang sama, tapi kan bersebelahan..
Fenomena semacam ini kayanya bukan hal baru di negara ini, mulai dari dukun daun, dukun keris, dukun telur, dukun air, dukun cilik, fenomena air sumur yang dipercaya dapat mengobati segala macam penyakit. let's see, setelah ini nanti apalagi yaah?? ada2 sajaaa...
Selengkapnya...

Lelaaahhh

Aku lelah ya Allaaah....
sampai kapan perjalanan ini begini? penuh aral melintang? penuh perih, berliku. Apakah aku benar2 tidak pantas mendapatkan kebahagiaan? Kenapa semua pihak hanya menyudutkanku? seolah aku lah yang paling salah? aku terhimpit, aku terjepit, aku tak tau harus berbuat apa. Aku tak ingin mengecewakan siapapun.. tapi apa dayaku? kenapa aku yang dipojokkan? kenapa seolah semua mata memandangku sinis? menghujam, menusuk. Ingin rasanya aku pergi, hengkang, escape.. tapi kemana? saat semua orang telah memandangku sinis. Sekitarku telah memandangku sebelah mata. aku tak lagi berguna. untuk apalagi hidup ini? bahkan, orang--orang yang sangat kucintai, sangat kuharapkan menjadi pelindungku pun telah memandangku sebelah mata, dan terus menekanku.. aku lelaaah ya Allaaah...

Selengkapnya...

LONELY...

Pagi ini aku tersenyum sendiri.. lucu.. menertawakan diri.. suatu waktu aku ingin sekali benar2 sendiri, menyendiri, tidak bertemu siapapun, tidak terlibat pembicaraan dengan siapapun, tidak disapa siapapun, tidak mendengar perkataan siapapun, tidak diusik oleh seorangpun... Namun.. tiba-tiba pula kala kesendirian itu datang, aku merasa kesepian, aku merasa tak berguna, aku merasa tak siapapun peduli, aku merasa semua orang egois, aku merasa hina, aku merasa sedih...

Manusiaaa....
iyakah? apakah semua orang pernah merasakan hal yang sama? lalu, sebenarnya siapa yang egois? siapa yang hanya memikirkan diri sendiri? siapa yang hanya ingin ikuti inginnya sendiri? hmmhh.. sungguh egonyaa...
ID, EGO, SUPEREGO, akhirnya aku mengingat lagi teori itu..

dinamika jiwa, atau ke'labil'an jiwa? atau?
yaa.... jawaban yang kutemui saat internalisasi ini bergejolak adalah "DIA"...
sang maha pencipta, maha pengasih, maha penyayang... DIA maha pemberi nuuurr.. cahaya dalam tiap waktu.. kusadari, aku tak pernah sendiri.. aku tak pernah ditinggalkan olehNYA, kecuali sebaliknya.. jika aku yang menginginkan kesendirian itu, jika aku yang pergi dari NYA.. ya.. DIA sang maha segalanya... Energi bagi jiwa... yang tak pernah letih memberi berkah atas apapun..

SUBHANALLAH...........

THANKS GOD FOR EVERYTHING...

ME when am feeling lonely... Selengkapnya...

Aku Rinduuu

sungguh aku sedang dirundung rindu. Rindu pada dirinya yang telah lama mengisi hatiku. maafkan jika kata ini mengusik hari-harimu. sungguh aku rindu.. sangat rindu.. hingga tak mampu berfikir.. sampai kapankah kuharus menunggu waktu? aku ingin selalu denganmu. aku ingin selalu ada kamu dalam hari-hariku.. aku ingin melakukan banyak hal hanya dengan dirimu.. kini yang kutau, aku sangat merindumu. aku rindu... sungguh.. diri seperti kehilangan gairah uktun lakukan apapun. aku sungguh merindukanmu jiwaku... Selengkapnya...