Aku tersesat..

Biarkan semua berlalu, tak ada lagi harapanuntuk bisa lebih baik. Tak ada teman baik yang pergi saat sulit, saat kita membutuhkannya, karna itu bukanlah teman. Letih sudah hadapi semua, letih sudah memperjuangkan semua, lelah jiwa raga, lelah hati yang ntah tak berujung. Semua mimpi hanya harus dikubur dalam bersama cita dan asa. Semestinya ku bisa lebih yakin kekuasaanNya, bahwa Dialah pengatur hidup ini, bersama dengan juang dan usahaku, bukan siapa2.

Sungguh sulit lepas dari semua ini, dengan ketakutan-ketakutan yang tak pernah habis. Oh tuhan, sebenarnya apa semua ini, keputusan apa yang harus kuambil? kemana harus ku berbagi? kepada siapa aku harus bertanya, aku tak lagi punya teman, aku tak lagi punya sahabat, aku tak lagi punya mereka yang peduli, karna selama ini pun, aku telah tak peduli pada mereka. Aku begitu angkuh dengan memilih untuk sendiri tanpa mereka, aku begitu angkuh untuk hanya mengikuti ingin seseorang yang pada akhirnya hanya menyakiti dan membuat semua semakin sulit, yang ternyata hanya memikirkan diri sendiri.

Aku sesat, aku pepat, aku marah, aku kesal, aku ingin pergi dari semua ini, aku ntah, ntah, ntah. Adakah hidup ini adil?