Manusia Kuno Meksiko Miliki Gigi Geligi Palsu Hewan Buas

Kapanlagi.com - Sorang pria yang kerangka tubuhnya berusia sekitar 4.500 tahun yang ditemukan di Meksiko memakai gigi geligi palsu dengan gigi taring yang diambil dari hewan srigala ataupun jaguar, yang menjadi contoh karya dari ilmu kedokteran gigi masa kuno di wilayah benua Amerika bagian tengah, demikian para ilmuwan mengatakan Kamis.
Kerangka pria itu ditemukan terkubur didalam lapisan abu vulkanik dibawah batu karang bergambar kuno didapati di wilayah pegunungan Meksiko barat yang diperkirakan telah berusia 2.500 sebelum Masehi.

Pria itu sendiri diperkirakan berusia antara 28 hingga 32 tahun memiliki tinggi badan sekitar 5 kaki 1 inci (152 cm) demikian dikatakan para ilmuwan peneliti dari University Connecticut.

Seorang ahli archeology dan paleontologi, James Chatters mengatakan gigi geligi rahang atas dan bagian depan pria itu telah dipotong kemungkinan untuk memasukkan gigi palsu yang dibuat dari bagian rahang seekor srigala atau seekor jaguar.

"Susunan gigi geligi palsu pria tersebut tampaknya merupakan bagian dari bagian mulut hewan predator atau sejenis binatang buas," kata Chatters.

Tidak menutup kemungkinan bahwa gigi geligi pria tersebut dipotong untuk alasan keindahan atau menunjukkan status khusus mungkin untuk menunjukkan posisinya sebagai pemimpin spiritual atau dukun, kata Chatters menambahkan.

Banyak hal-hal didalam budaya pre historis Meksiko yang mengacu kepada hewan buas antara lain jaguar.

Suku Indian, Maya mempercayai hewan kucing besar itu adalah penguasa dunia lain dan menggunakan kulit bulu jaguar yang dianggap memiliki kekekuatan magis dalam berbagai upacara keagamaan.

Pria itu kemungkinan meninggal akibat infeksi yang berkaitan dengan pekerjaann penempatan gigi geligi palsunya demikian menurut Chatters.

"Mereka memotong gigi geliginya hingga mengenai gusi dan pulpa kavity (pulp cavity yaitu kumpulan jaringan yang saling berkaitan berisi pembuluh darah dan serat-serat syaraf yang terletak dibagian tengah gigi) dan pria itu mengalami dua absceesses (peradangan yang disertai pembengkakan pada gusi)didalam rahang mulutnya pada saa ia meninggal, kemungkinan juga karena keracunan darah," lanjut Chatters.

Tricia Gabany Guerrero yang mengetuai tim kerja di tempat penggalian di situs kuburan kuno tersebut mengatakan ia dan tim kerjanya menemukan tempat kuburan kuno itu dengan pertolongan dari para tetua suku Indian Purepecha yang kini mendiami wilayah Michoacan, dan mereka menamakan kerangka pria bertaring hewan buas itu dengan naman "Pria tanpa rambut".

Dinding-dinding batu karang di area kuburan kuno penuh dengan gambar termasuk simbol sistem kalender yang menunjukkan tingkat peradaban dan budaya suku Aztec dan Maya (suku-suku terbesar di Amerika tengah yang terkenal dengan peradabannya yang tinggi).

"Kami sangat tercengang ketika melihat rangkaian simbol kalender di dinding batu karang di area pekuburan yang memperlihatkan tingkat seni budaya Mesoamerika," kata Guerrero.

Para archeolog memperkirakan bahwa manusia pada jaman pria bertaring hewan itu sudah melakukan penanaman jagung dan menjadikannya sebagai makanan utama mereka. (*/rit)
http://www.kapanlagi.com/h/0000120425.html