Mereka yang membawa hikmah..

Subhanallah,,, sampai juga melaksanakan ibadah ramadlan, meski belum sempurna.. Astaghfirullah,,,
Ramadlan meninggalkan kita, tak satupun yang bisa menjamin kita masih bisa bertemu dengannya tahun depan. Penyesalan demi penyesalan karna belum maksimalnya ibadah padaNYA.. hmmh... robbighfirlii....

Idul Fitri tiba..
Umat muslim merayakannya. mengunjungi sanak saudara, meminta maaf kepada semua. indahnya... meski aku tidak ikut serta mengunjungi keluarga dan teman.. maafkan aku... tidak bermaksud menganggap kalian tak penting... aku punya alasan lain.. yang harus kupendam sendiri...

Suatu hari pada idul fitri kemarin, sepasang suami istri tuna wicara bertamu ke rumah. Mereka datang dengan kedua anaknya yang normal *subhanallah...*, berusia 7 dan 5 tahun *kira2*. Trharu melihat mereka yang rukun, meski dengan kekurangan yang ada. Begitu optimisnya mereka menghadapi hidup. Dengan keterbatasan mereka, mereka hidup tawakkal dan penuh syukur.

Mereka kenal orang tuaku sejak mengikuti pelatihan di institusi pemerintah yang menaungi mereka yang secara lahiriah kurang sempurna *tak tega harus mengatakan mereka cacat.. :(*. aku sangat yakin, mereka kaya secara bathiniah... aku malu pada diriku.... :(

Setelah mereka pulang, ibuku cerita tentang kehidupan mereka. Ibu berkomunikasi dengan mereka dengan bahasa isyarat seadanya. beruntung, sang istri mampu sedikit bicara meski dengan keterbatasan bahasanya yang terbata2... Sang suami bekerja membantu perbaikan sambungan listrik, dan istri membuka Salon di rumah...

Istri mengatakan usaha salonnya sudah lumayan membaik dan kalo punya modal, bisa lebih dibesarkan. Ibu menganjurkan untuk mengajukan proposal ke Dinas Sosial setempat, karna ada alokasi dana untuk itu. Guess what she replied?? "MALU BU"...
Allahu Akbar.... Mereka yang jelas-jelas berhak menerima, berhak mendapatkan bantuan, tapi masih punya malu untuk jadi tangan di bawah dan mengambil yang memang hak mereka. lalu, kenapa banyak orang yang tanpa rasa malau bahkan dengan bangga mengambil hak orang? bahkan hak mereka yang lemah? tidakkah merasa malu? Sungguh sebuah teguran buatku juga. Alyaddul Ulya ahsanu min yaddi sufla.... tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah....

YA ALLAH....
Kenapa aku yang sempurna secara lahiriah, selalu mengeluh dan mengeluh?
Maha Besar Engkau,,, Allahu Akbar..